Tangerang (ANTARA News) - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Erman Suparno, akan membuka Bank TKI yang khusus melayani masalah keuangan para tenaga kerja Indonesia, sehingga mereka tidak mengalami kesulitan saat hendak bertolak ke luar negeri atau pulang ke Indonesia untuk berlibur atau menjalani cuti kerja. "Dalam waktu dekat Bank TKI itu akan terwujud, karena Depnakertrans sudah melakukan koordinasi dengan Bank Indonesia," kata Erman Suparno kepada ANTARA di Tangerang, Kamis malam. Menurut dia, upaya untuk mewujudkan sebuah bank khusus menanggani keuangan TKI itu sudah pula dibicarakan kepada komisi IX DPR RI dan instansi terkait lainnya. Menakertrans mengemukakan hal itu di sela kunjungan kerja dengan Komisi IX DPR ke Terminal III Khusus TKI Bandara Internasional Soekarno Hatta, serta melihat persiapan terminal baru di Kelurahan Selapajang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten, Jumat sore hingga malam. Bahkan Bank Indonesia sudah memberikan sinyal lampu hijau tentang pembukaan Bank TKI tersebut dan ikut membantu sepenuhnya, sehingga para 'pahlawan devisa' itu tidak akan menemukan masalah terutama mengenai keuangan mereka. Namun Bank TKI itu nantinya dalam bentuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang tersebar di seluruh Indonesia dan membuka cabang terutama di wilayah kantong para TKI, antar4a lain di Pandeglang, Lebak (Banten), Mataram (NTB), Cianjur, Sukabumi, Indramayu, Cirebon, Kuningan (Jabar), Kediri, Lamongan (Jatim). Pihak Depnakertrans juga sudah melakukan koordinasi dengan asosiasi BPR seluruh Indonesia agar Bank TKI itu dengan cepat dapat terwujud. Suparno membantah mengenai adanya upaya untuk membuka Bank TKI hanya sebuah wacana, karena tidak akan terwujud akibat banyak kendala yang dihadapi. "Kalau sudah saya bicarakan kepada publik pasti terwujud, ini hanya menunggu waktu dan semua pihak sudah setuju, jadi tidak benar membuka Bank TKI hanya sebuah wacana," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2006