Deli Serdang, Sumatera Utara (ANTARA) - Kontingen Jawa Tengah akhirnya menuntaskan dahaga medali emas nomor taolu cabang olahraga wushu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut melalui atlet andalan mereka Alexandra Calista Setiawan.

Medali emas yang disabet Alexandra dari nomor taolu taijijian putri tersebut menjadi pelepas dahaga bagi nomor wushu taolu Jawa Tengah, setelah berpuasa medali emas di nomor tersebut dalam empat penyelenggaraan PON sebelumnya, yaitu PON XVII Kalimantan Timur, PON XVIII Riau, PON XIX Jawa Barat, dan PON XX Papua.

"Setelah empat kali PON nomor wushu taolu belum dapat emas, yaitu PON Papua, PON Jabar, PON Riau, dan PON Kaltim. Ini akhirnya dapat emas lagi di PON Aceh-Sumut," ujar Manajer tim wushu Jawa Tengah Mochamad Zaenuri di GOR Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu.

Zaenuri mengaku bersyukur atas keberhasilan ini. Dia menyebut bahwa prestasi ini merupakan berkah Tuhan dan hasil kerja keras dari semua pihak yang terlibat, mulai dari pelatih, pengurus, hingga para atlet yang telah menjalani program latihan intensif.

“Kami mempersiapkan diri dengan latihan intensif sejak Februari. Meskipun atlet taolu tidak kami kirim ke luar negeri, kami memperketat latihan dan mendatangkan pelatih dari luar Jawa Tengah," kata Zaenuri.

Menurutnya, langkah ini memberikan hasil maksimal, terbukti dengan raihan medali emas yang diperoleh Alexandra.

Selain latihan intensif, kata dia, tim wushu Jawa Tengah juga mengirimkan atlet mereka ke beberapa daerah untuk memantau kemampuan provinsi lain, khususnya DKI Jakarta dan Jawa Timur yang menjadi pesaing utama di nomor taolu, khususnya taijijian putri.

"Jadi kami mengamati provinsi lain bagaimana kekuatannya, bagaimana kelemahannya, meskipun ini tidak 'body contact' tapi kita bisa melihat bagaimana kemampuan para pesaing kita," ucap dia.

Keberhasilan Alexandra memecahkan "telur emas" ini telah memenuhi target utama wushu Jawa Tengah, yakni meraih emas pertama di nomor taolu.

Zaenuri mengatakan saat ini pihaknya mengalihkan fokus ke nomor sanda, di mana empat atlet putri mereka telah berhasil melaju ke babak final, sementara lima atlet putra akan bertanding di semifinal.

“Kami optimis bisa meraih sembilan emas dari sebelas kelas yang dipertandingkan di nomor sanda. Dengan ridho Allah, kami yakin bisa mencapai target ini,” kata Zaenuri optimis.

Alexandra sukses menyegel medali emas nomor taolu taijijian putri setelah tampil solid untuk mengamankan podium tertinggi.

Alexandra mencatatkan nilai 9.626, mengungguli Salwaa Dhana Azalia dari DKI Jakarta yang meraih medali perak dengan nilai 9.613, dan Alisya Mellynar dari Jawa Timur yang memperoleh medali perunggu dengan nilai 9.610.

Hingga saat ini, Jawa Tengah mengoleksi satu medali emas, satu perak, dan satu perunggu di cabang olahraga wushu.

Cabang olahraga wushu PON XXI Aceh-Sumut digelar pada 12 hingga 15 September. Sebanyak 29 medali emas, 29 medali perak, dan 40 perunggu diperebutkan dari 29 nomor yang dipertandingkan.


Baca juga: Wushu - Alexandra Calista persembahkan emas pertama Jateng
Baca juga: Wushu- raih lima emas, manajer tim Jatim sebut atletnya "bonek"
Baca juga: Wushu - Jawa Barat optimistis penuhi target empat medali emas

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2024