Jakarta (ANTARA) - Regu putra Indonesia melibas Namibia dengan skor 4-0 dalam babak ketiga Olimpiade Catur 2024 di Bok Sports Hall, Budapest, Hongaria, Jumat waktu setempat.

Kemenangan tim putra memang sudah diprediksi karena di atas kertas Andrean Susilodinata dan kolega unggul dilihat dari elo rating para pecatur.

Pemain papan 1 Indonesia, FM Andrean Susilodinata (2393) yang memang menang kelas dari lawannya Heskiel Ndahangwapo (2011), hanya perlu 23 langkah saja untuk merobohkan raja lawan.

Sementara pemain papan 2, FM Satria Duta Cahaya (2219) selesai paling akhir karena cukup alot menghadapi lawannya, Bernhard Schwarz (1875). Meski akhirnya juga menang. Namun Duta mampu menutup permainan secara indah pula, dengan mengorbankan gajah pada langkah 41 dan mempromosikan bidaknya menjadi menteri. Cukup satu langkah, lawan pun menyerah.

Kapten Tim Putra, Kristianus Liem mengungkapkan bahwa di babak ke 3 ini, Zacky Dhia Ulhaq (2203) yang berada di papan 3 mempersembahkan kemenangan yang indah saat mengandaskan Goodwill Khoa (1890).

"Ia mengorbankan dua bidak pada langkah 22 dan 27, tetapi serangan sayap rajanya dahsyat sekali. Mengorbankan Benteng yang ditukar Kuda di petak h7, jika dimakan Raja, Skakmat dalam satu langkah. Jika dimakan dengan Kuda maka Menteri Hitam lenyap. Lawannya berpikir cukup lama, dan akhirnya menyerah," ujar Kristianus Liem lewat keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Indonesia lumat Grenada dan Bhutan di babak pertama Olimpiade Catur

CM Reynard Kristoper (2114) yang melawan Max Baron Nitzborn (1800) di papan 4, awalnya sempat membuat cemas karena posisinya berimbang sementara waktu pikirnya tersisa 30 detik. Beruntung, Reynard mampu menyelesaikan dengan tiga langkahnya yang berkualitas, sehingga Max menyerah di langkah ke-37.

Kemenangan tim putra juga diikuti tim putri yang mengalahkan Hong Kong dengan skor 2,5 - 1,5 Kemenangan diawali pemain papan 2 Indonesia Angel Ruth Nugroho (1939) yang berhasil menghentikan langkah Yuxin Lou (1654), diikuti dengan pemain papan 3, Evi Yuliana (1912) yang juga berhasil membuat WCM Hoi Ting Leung (1619) tak berkutik .Sedangkan pemain papan 4, Clementia Adeline (1550) harus puas berbagi angka dengan Tian Yi Liu (1607).

Satu-satunya poin yang didapat Hong Kong, diperoleh dari WFM Eunice Feng (1974) yang berhasil menghentikan langkah pemain papan 1 Indonesia, WCM Evi Lindiawati (1940).

Menurut Kapten Tim Putri Lisa Lumongdong, kemenangan bisa dipetik karena tim putri terus menunjukkan semangatnya dalam bertanding. tidak hanya semangat untuk memperoleh kemenangan bagi regunya, tapi mereka juga betsemangat untuk menorehkan prestasi bagi dirinya sendiri, seperti perolehan gelar dan penambahan elo rating.

"Sejauh ini mereka selalu main dengan happy dan tanpa beban. Apalagi tim Hongkong semuanya berusia muda, jadi tidak ada yang dkhawatirkan. Namun di babak 3 ini, Evi Lindiawati terlalu lama berpikir di pembukaan. Sehingga hasilnya di luar ekspektasi," ujar Lisa.

Di babak ke 4, Tim Putra Indonesia maupun Tim Putri Indonesia akan menghadapi lawan-lawan yang tangguh. Tim putra akan berhadapan dengan Tim Hungaria, sementara Tim Putri akan melawan iran.

Baca juga: PB Percasi tak beri target kontingen Indonesia di Olimpiade Catur 2024

Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024