Banda Aceh (ANTARA) - Kecepatan memanah Ahmad Baasith menyumbang emas pertama panahan bagi Jawa Barat setelah mengalahkan atlet Bali Gusti Fazli dengan skor 6-4 pada partai final divisi recurve putra dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Sabtu.

Baasith mengaku dapat menampilkan yang terbaik dengan memanah secara cepat, baik jarak waktu antara penarikan tali busur dengan pelepasan busur dan juga jarak waktu antara pelepasan satu busur dengan pelepasan busur lainnya.

"Menurut saya tembakan cepat itu efektif buat dapatkan 'feeling' dan bisa ngelawan angin juga," kata Baasith kepada para pewarta.

Baasith mengaku mendapatkan perlawanan sengit dari Gusti lantaran poin yang berkejaran antara dua atlet muda tersebut.

"Tadi cukup sengit ya. Tadi sesi awal saya unggul, terus sesi kedua dan ketiga dia (Gusti) unggul. Tapi akhirnya saya unggul lagi di sesi keempat dan kelima," kata Baasith.

Baca juga: Panahan - Diananda kantongi emas pertama untuk Jatim

Sementara itu pelatih Jawa Barat Rizky Ferdiansyah mengakui bahwa keunggulan Baasith adalah kecepatan tembaknya.

"Memang bekal dia itu menembak cepat, jadi kalau dia nembak lama, pasti hasilnya bakal tidak sesuai dengan yang diinginkan. Dia harus nembak cepat biar bisa 'aiming' (membidik)," kata Rizky.

Ada pun atlet DI Yogyakarta Hendra Purnama meraih perunggu setelah menundukkan atlet Kalimantan Timur Alvin Vionda Setyo Nugroho pada dengan skor 6-2.

Cabang olahraga panahan memperebutkan 19 medali emas dalam PON XXI yang dilombakan lewat delapan nomor perorangan dan 11 nomor beregu pada 10-19 September 2024.

Baca juga: Jatim lumat Kalteng 5-1 di semifinal panahan recurve beregu campuran

Baca juga: Panahan - Jakarta dan Banten tembus ke final compound beregu campuran


Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024