Penyebab kebakaran belum diketahui karena polisi masih melakukan penyelidikan, tetapi sepanjang yang saya ketahui kebakaran pasar itu karena kondisinya yang kumuh serta aliran listrik yang semrawut,"

Makassar (ANTARA News) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto usai dilantik langsung mengunjungi lokasi kebakaran di Pasar Sentral dan menyebut jika musibah itu karena kondisi pasar yang kumuh dengan arus listrik semrawut.

"Penyebab kebakaran belum diketahui karena polisi masih melakukan penyelidikan, tetapi sepanjang yang saya ketahui kebakaran pasar itu karena kondisinya yang kumuh serta aliran listrik yang semrawut," ujarnya di Makassar, Kamis.

Didampingi istrinya, Indira Jusuf Ismail, Danny Pomanto sapaan akrabnya, tiba di lokasi kebakaran dengan disambut ratusan korban kebakaran yang berada di lokasi.

Dengan mengenakan kemeja serta celana jeans, Danny berjalan kaki mengelilingi area lokasi kebakaran yang menghanguskan sekitar 106 rumah toko termasuk tiga kantor bank serta 3.000 lebih lapak.

Usai melakukan peninjauan, ahli tata ruang kota itu mengambil kesimpulan berdasarkan pengetahuannya yakni adanya korsleting atau sambungan arus pendek yang menyebabkan terjadinya kebakaran.

"Kalau saya lihat dan yang saya ketahui dalam sejarah kebakaran, adalah pertama dari kekumuhan pasar serta kesemrawutan listrik. Jadi ketidakteraturan dengan materi dagangan serta banyaknya orang yang menyambung listrik mengakibatkan kebakaran," katanya.

Karena itu, kedepannya nanti, pihaknya akan merancang sebuah konsep pasar yang nyaman dan ramai sehingga semua mendapatkan kenyamanan. Pedagang untung, pengunjung juga diharapkan puas.

"Pertama arus listrik harus betul-betul dijaga ketat, yang kedua materi bangunan juga yang tidak mudah terbakar, yang ketiga harus kita punya proteksi seperti hidran yang kita tidak punya di sini," ucap Wali Kota.

Ke depan menurut dia, masyarakat harus sadar akan aturan pembangunan karena setiap bangunan itu punya persyaratan terutama antisipasi kebakaran.

"Pelajaran inilah yang harus kita sepakati dan harus ada komitmen dari semua lapisan masyarakat agar berjalan sesuai harapan kita bersama," tegasnya.

(KR-MH/F003)

Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014