Mengenal Loncat Indah
Nizam Ahmad pada loncat indah dimulai ketika ia berusia 9 tahun. Kala itu, ia datang ke kolam renang di Banjarmasin dan langsung jatuh cinta dengan olahraga loncat indah.
"Seru sekali bisa loncat dan salto ke air," kata Nizam.
Sejak kecil, Nizam memang sudah terbiasa bermain di sungai dekat rumahnya di Sungai Kelayan, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Bersama teman-temannya, ia selalu menjadi yang terdepan dalam urusan meloncat dan salto. Tak heran, saat melihat papan loncat indah, Nizam langsung tertarik untuk serius menekuni olahraga yang mempertimbangkan beberapa faktor penting, seperti kesempurnaan take-off, posisi tubuh di udara, serta ketepatan saat memasuki air tersebut.
Dalam waktu hanya empat tahun sejak pertama kali berlatih, Nizam berhasil menembus PON 2024, yang merupakan pesta olahraga terbesar di Tanah Air. Sebuah pencapaian luar biasa bagi atlet muda sepertinya.
Meski kerap merasa gugup saat berdiri di atas papan, ia bangga bisa bersaing dengan para senior yang sudah lebih berpengalaman.
"Sebenarnya saya grogi setiap menginjak papan. Lawan-lawan saya loncatannya keren-keren. Tapi saya juga bangga bisa berada di sini," ucap Nizam.
Pengalaman berharga
Tampil di ajang olahraga terbesar di Indonesia menjadi pengalaman berharga bagi Nizam. Ia tak hanya bersaing dengan para atlet senior, tetapi juga bisa belajar langsung dari idola-idolanya.
Salah satu yang ia kagumi adalah M. Ridho Akbar, peloncat indah asal Sumatera Selatan yang menjadi inspirasi bagi Nizam.
"Senang sekali bisa melihat langsung loncatan-loncatan Kak Ridho yang keren," ujar Nizar.
Kini, setelah debut di PON 2024, Nizam makin termotivasi untuk terus berkembang. Ia bercita-cita bisa meraih medali di kejuaraan nasional dan PON mendatang, serta masuk ke tim nasional Indonesia.
"Mimpi saya setelah ini adalah bisa meraih medali di kejuaraan nasional dan PON mendatang. Saya juga ingin masuk tim nasional," ucapnya penuh harap.
Baca juga: Hasil akhir loncat indah PON 2024: Melalui Gladies, Jatim mendominasi
Halaman berikut: Dominasi Jawa Timur dan DKI Jakarta
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2024