Jakarta (ANTARA News) - Intel mengirimkan 11 pelajar SMA Indonesia untuk mengikuti kompetisi karya ilmiah, Intel International Science and Engineering Fair (Intel ISEF) 2014, di Los Angeles, Amerika Serikat.
"Kami akan kirim 11 anak berprestasi ini untuk kompetisi Intel ISEF 2014 di USA mulai 11 Mei hingga 16 Mei," kata Direktur Urusan Publik Intel Indonesia, Deva Rachman, di Jakarta, Kamis.
Intel ISEF adalah kompetisi sains internasional terbesar di dunia, yang menyediakan forum tahunan bagi 1.700 siswa SMA dari sekitar 70 negara.
Pada kompetisi tersebut, para inovator muda akan berbagi ide, memamerkan riset mutakhir, dan bersaing untuk memperebutkan hadiah dengan total empat juta dolar AS, dalam bentuk penghargaan dan beasiswa.
"Jadi, di sana mereka harus mempresentasikan proyek ilmiah masing-masing kepada para juri dalam bahasa Inggris. Melalui acara ini, kami ingin mendorong semangat generasi muda untuk mempelajari matematika dan sains bagi kepentingan masa depan dunia," ujar Deva.
Setiap tahun, sekitar tujuh juta siswa SMA di seluruh dunia mengembangkan proyek riset orisinal dan mempresentasikan karya mereka pada kompetisi sains lokal untuk dapat mengikuti Intel ISEF, namun hanya 1.700 yang terpilih.
"Tahun ini Indonesia akan diwakili 11 pelajar ini yang sebelumnya telah memenangkan kompetisi sains nasional yang diselenggarakan LIPI dan Kemdikbud," katanya.
Kesebelas pelajar tersebut berasal dari beberapa daerah di Indonesia, yaitu Yogyakarta, Salatiga (Jawa Tengah), Sekayu (Sumatera Selatan), Surabaya dan Malang (Jawa Timur), Bulukumba (Sumatera Selatan).
"Kami berharap 11 siswa SMA yang terpilih dari tujuh juta pelajar di seluruh dunia ini kedepannya akan mencipatakan inovasi-inovasi baru. Dan kami yakin proyek ilmiah mereka bisa terus berkembang dan tidak berhenti di kompetisi ini," kata Deva.
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014