Pasangan remaja ini berhasil mengumpulkan poin tertinggi saat berlaga di nomor Ju No Kata cabang olahraga judo Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut.
Mereka mempersembahkan satu medali emas tambahan untuk kontingen Bali dari nomor sero Ju No Kage cabang olahraga judo.
"Kami senang sekali meraih prestasi ini, meski gugup saat bertanding kami mencoba tetap tenang dan percaya diri saat bertanding," kata Ni Made Sukerti di Banda Aceh, Jumat.
Anak dari pasangan I Wayan Budhiya dan Ni Luh Nyoman Ariartini mengaku lawan yang dihadapi sangat berat dan memiliki pengalaman berlaga di ajang multi cabang olahraga.
"Kami bersyukur dapat keluar menjadi yang terbaik," kata dia.
Ni Made Sukerti (19) dan Ni Ni Nyoman Suwitri (19) berpasangan dalam kategori Ju No Kata ini sejak tahun 2020 dan terus berlatih di pertandingan judo di PON ini.
Keduanya mengatakan dalam menghadapi PON Aceh-Sumut ini melakukan persiapan sejak jauh-jauh hari.
"Kami persiapan sejak Januari dan dua bulan sebelum PON Aceh-Sumut kami ikut karantina di Bali selama dua bulan," kata dia.
Pertandingan Ju No Kata cabang olahraga judo diikuti 10 daerah dan empat daerah lolos ke partai final.
Keempat tim yang berlaga di partai final Ju No Kata yakni Banten, Bali, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Banten diperkuat Putri Dhamma-Intan Oktaviani , Ni Made Sukerti - Ni Nyoman Suwitri memperkuat Bali. Selanjutnya Jawa Barat diperkuat Puspita Dewi-Yashinta dan Jawa Tengah diperkuat Lie Grace -Chyntia Trubus Oktaviani
Kemudian dewan hakim memberikan nilai dan menyatakan pasangan Ni Made Sukerti- Ni Nyoman Suwitri yang berhasil meraih poin tertinggi sebesar 373.
Nilai tersebut di atas pasangan Jawa Barat Puspita Dewi-Yashinta yang berhasil meraih poin 367 dan pasangan atlet Jawa Tengah Lie Geace -Chyntia Trubus Oktaviani dengan poin 366,5 serta pasangan Banten Putri Dhamma-Intan Oktaviani dengan 345,5 poin.
Pasangan kembar ini berhak mendapatkan medali emas di nomor pertandingan kategori seni tersebut.
Ni Nyoman Suwitri menambahkan hasil ini menjadi kebanggaan bagi mereka dan keluarga. Dia mengucapkan terima kasih kepada keluarga, sense, teman dan orang yang mendukung mereka untuk meraih prestasi ini.
Dirinya berharap ke depan ada kesempatan bergabung dengan Pelatnas dan berlaga di ajang internasional seperti SEA Games.
"Kami belum tergabung dengan pelatnas dan tentu harapan itu ada. Kami akan terus berjuang dan berlatih untuk meningkatkan kemampuan dan mempertahankan capaian yang ada saat ini," kata dia.
Baca juga: 15 tahun berpasangan akhirnya pejudo Jatim raih medali emas perdana
Baca juga: Judo - DKI Jakarta masih kokoh di puncak klasemen PON XXI
Baca juga: Judoka Bali jadikan emas PON XXI modal di SEA Games 2025
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024