Kedutaan Besar Australia di Jakarta dalam pernyataan persnya yang diperoleh ANTARA, Jumat (13/9), mengatakan pertemuan itu diadakan sebagai bagian dari perayaan 50 tahun Hubungan Dialog Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN)-Australia.
Pertemuan itu diadakan menindaklanjuti hasil KTT Khusus ASEAN-Australia di Melbourne pada Maret 2024, yang menggarisbawahi pentingnya keterlibatan pemuda dalam membentuk masa depan hubungan ASEAN-Australia.
Model ASEAN mempertemukan 39 pemimpin masa depan terkemuka dari seluruh kawasan untuk melakukan simulasi pertemuan tingkat tinggi ASEAN, yang memungkinkan mereka memperoleh pengalaman langsung dalam diplomasi, negosiasi, dan kerja sama regional.
"Saya sangat senang Australia, bersama ASEAN dan ASEAN Foundation, dapat menyediakan wadah bagi para pemimpin muda untuk mempelajari keterampilan baru dan mengembangkan hubungan yang langgeng dengan rekan-rekan dari seluruh kawasan dan memulai masa depan yang menjanjikan,” kata Duta Besar Australia untuk ASEAN Tiffany McDonald.
Senada dengan Dubes Tiffany, Direktur Eksekutif ASEAN Foundation Piti Srisangnam juga menyambut baik pertemuan tersebut.
"Saya juga gembira melihat generasi pemimpin ASEAN dan Australia berikutnya bersatu melalui program yang berdampak ini," katanya.
Menurut dia, kolaborasi tersebut tidak hanya memperkuat hubungan diplomatik, tetapi juga memberdayakan kaum muda dengan keterampilan dan jaringan yang mereka butuhkan untuk mendorong perubahan positif di kawasan.
Pengalaman tersebut, katanya, sangat penting karena berlangsung di Indonesia, yang merupakan Koordinator Negara ASEAN Australia untuk periode 2024-2027.
Pertemuan tersebut juga, menurut dia, menggarisbawahi hubungan bilateral kedua negara yang kuat dan peran penting Indonesia dalam memfasilitasi kerja sama ASEAN-Australia.
Baca juga: Menlu RI ajak Australia perkuat kerja sama dengan ASEAN
Pewarta: Katriana
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2024
