Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi turun 51 poin menjadi Rp11.628 per dolar AS dari posisi terakhir kemarin Rp11.577 per dolar AS.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan dolar AS kembali melanjutkan penguatan di pasar uang domestik setelah ekonomi AS menunjukkan kelanjutan pertumbuhan pada kuartal II tahun ini.
"Laju pelemahan rupiah juga sejalan dengan koreksi mata uang di kawasan Asia," katanya.
Ia memperkirakan pelaku pasar uang cenderung memilih mata uang yang dapat menjaga nilai aset seperti dolar AS dan euro seiring dengan pemulihan ekonomi wilayah Eropa.
Selain itu, lanjut dia, pelaku pasar juga sedang menanti pengumuman neraca perdagangan Tiongkok yang diharapkan mencatatkan hasil positif.
Reza menambahkan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS biasanya juga melemah menjelang pengumuman tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate).
"Bank Indonesia diperkirakan mempertahankan BI rate hari ini," katanya.
Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir menambahkan melemahnya data Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada kuartal I 2014 juga masih membuat investor khawatir dengan kinerja perekonomian Indonesia.
"Kondisi itu masih berdampak pada mata uang domestik," katanya.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014