Palermo (ANTARA News) - Polisi Palermo terpaksa meningkatkan keamanan, Kamis, menjelang pertandingan Piala UEFA antara tuan rumah Palermo menghadapi West Ham menyusul terjadinya bentrokan antara kedua pendukung di pusat kota di Sisilia itu. Pintu dan meja di bar-bar di kota itu dilaporkan telah dirusak oleh kedua pendukung yang juga saling lempar botol minuman. Polisi telah menahan sekitar 20 pendukung klub Inggris itu, serta seorang pendukung Palermo. Mereka diperkirakan tidak akan diizinkan untuk menyaksikan pertandingan yang berangsung di Stadion Renzo Barbera. Palermo yang menang 1-0 pertemuan pertama di London, akan mengedarkan sebanyak 4.000 kaos anti-mafia bertuliskan slogan "Mafia itu Menjijikkan" kepada para pendukung tim tamu. Inisiatif dari klub dan pemerintah Sisilia itu merupakan respon damai terhadap penjualan kaos di London yang menyebutkan Palermo sebagai sarang kriminal. Carlo Vizzini, senator senior Sisilia mengatakan bahwa walau bagaimana pun, pihaknya berharap bahwa penjualan kaos di London tersebut merupakan sebuah pelajaran dalam peradaban. "Kami sadar bahwa sejak lama kami sangat serius dalam memerangi mafia, sebuah kanker dalam masyarakat kami," katanya. "Tapi mereka (pendukung West Ham) juga harus belajar mengenai dasar peradaban ketika mereka merusak bagian bersejarah sebuah kota hanya untuk pertandingan sepakbola," katanya menambahkan, demikian DPA.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006