London (ANTARA News) - Inggris akan mengirim tim kecil, yang terdiri atas para ahli, ke Nigeria untuk membantu menangani penculikan yang dialami oleh lebih dari 200 anak perempuan, kata juru bicara perdana menteri, Rabu.

Tim tersebut akan memusatkan tugas mereka pada perencanaan, koordinasi serta menjadi penasehat bagi pihak berwenang setempat.

Tugas mereka tidak akan dipusatkan pada penggelaran operasi di lapangan untuk mencari anak-anak perempuan yang diculik oleh kelompok Boko Haram pada 14 April.

Tim tersebut akan berangkat ke Nigeria "sesegera mungkin", kata Juru Bicara Perdana Menteri Inggris David Cameron.

Inggris juga berencana mengirim sejumlah pejabat penghubung dari pasukan khusus SAS yang berpusat di Abuja untuk membantu misi pembebasan, demikian dilaporkan Times, Kamis.

Presiden Nigeria Goodluck Jonathan menerima tawaran tersebut ketika ia dan PM Inggris melakukan pembicaraan melalui telepon pada Rabu.

Para ahli akan diambil dari departemen-departemen pemerintahan, termasuk kementerian pertahanan, pembangunan internasional serta luar negeri dan kemungkinan juga akan mencakup pejabat militer.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama telah mengirimkan ahli-ahli militernya ke Nigeria untuk membantu pencarian sementara tim Inggris akan melengkapi upaya-upaya tersebut.

Juru bicara Cameron tidak menyebutkan seberapa besar tim yang akan dikirimkan Inggris.

Dalam pembicaraannya di telepon dengan Jonathan, Cameron menyatakan "terkejut atas terjadinya serangan yang mengerikan itu dan dengan sepenuh hati memberikan dukungan bagi rakyat Nigeria", kata juru bicaranya.

"Kedua pemimpin juga sepakat bahwa pemerintahan mereka masing-masing harus berupaya memperkuat kerja sama bidang kontraterorisme dalam jangka yang lebih panjang untuk mencegah kemungkinan timbulnya serangan-serangan seperti itu di masa mendatang," ujarnya.

"Perdana menteri dan presiden sepakat bahwa penting bagi masyarakat internasional untuk bekerja sama menghadapi tantangan dari ekstrimisme dan kekerasan Islamis."

Ketika sebelumnya berbicara di parlemen, Cameron mengutuk penculikan itu, yang disebutnya sebagai "aksi yang benar-benar jahat".

"(Peristiwa) itu telah menyatukan warga di planet ini untuk membantu Nigeria menemukan anak-anak ini dan mengembalikannya ke orang-orang tua mereka," katanya kepada para anggota parlemen.

Cameron mengatakan Inggris telah "berulang kali menyampaikan tawaran untuk membantu" sejak penculikan terjadi.

"Masalah ini bukan hanya terkait dengan Nigeria, ini merupakan masalah global," tambahnya.

"Ada kalangan Islamis yang ekstrim di seluruh dunia, yang menentang pendidikan, menentang kemajuan, menentang persamaan. Dan kita harus memerangi mereka dan menghadapinya di manapun mereka berada."

(Uu.T008/C003)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014