Aceh Besar (ANTARA) - Pengurus Besar (PB) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) menegaskan dan mengimbau penonton, ofisial dan masyarakat secara umum agar tidak merokok di area venue pertandingan karena berdampak buruk terhadap atlet.

"Di area venue jangan ada yang merokok karena di sini banyak atlet-atlet muda," kata Wakil Sekretaris PB PODSI Brata Tryana Hardjosubroto di Kabupaten Aceh Besar, Jumat.

Hal tersebut disampaikan Brata karena masih ditemukan penonton yang merokok di area venue cabang olahraga dayung yang terletak di Bendungan Keuliling, Kabupaten Aceh Besar saat pertandingan berlangsung.

Pada pertandingan Final A cabang olahraga dayung rowing pihak panitia dua kali mengingatkan agar tidak ada yang merokok sembarangan, khususnya di sekitar lokasi pertandingan.

Menurut dia, masyarakat atau penonton maupun ofisial harus bisa memberikan contoh yang baik kepada atlet-atlet muda. Apalagi, pertandingan tersebut juga disaksikan oleh pelajar yang datang dari berbagai sekolah.

"Jadi kalau ada yang merokok maka ini adalah contoh yang tidak bagus," ujar dia menegaskan.

Mengingat cabang olahraga dayung masih akan berlangsung hingga 18 September 2024, PB PODSI bersama pihak panitia akan terus mengingatkan dan mengawasi setiap pengunjung yang datang ke lokasi venue agar tidak merokok di lokasi tersebut.

"Kami akan terus mengimbau semua yang hadir di sini agar mematuhi segala aturan terutama tidak merokok di lokasi pertandingan," kata dia.

Izul (32) salah seorang penonton di venue cabang olahraga dayung mengaku mendengarkan imbauan dari pihak penyelenggara terkait larangan merokok di lokasi venue.

"Saya sangat mendukung imbauan panitia. Apalagi di sini banyak sekali atlet-atlet muda dan ada juga anak sekolah," kata dia.

Baca juga: Tenis Meja - Lampung punya potensi lahirkan petenis meja nasional

Baca juga: Kunjungi PON, Menpora: venue bola voli sudah cukup bagus

Baca juga: Bola Voli - Putri DKI Jakarta sapu bersih babak penyisihan PON 2024

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024