Generasi penerus

Memiliki kesempatan untuk berlaga di ajang Olimpiade menjadi mimpi besar bagi para atlet. Ini tidak saja menandai pencapaian tertinggi secara pribadi, namun juga bagi Indonesia sebagai bangsa, meskipun Olimpiade hanyalah salah satu ajang olahraga bergengsi di dunia.

Atlet-atlet nasional yang terpilih unjuk diri di ajang dunia tidak serta-merta lahir tanpa adanya pembinaan terstruktur secara jangka panjang. Maka, pembinaan di daerah-daerah menjadi pondasi yang penting untuk bisa menemukan talenta-talenta unggul yang hasil “panennya” bisa dipetik dari PON.

Aceh, sebagai tuan rumah PON XXI, telah memiliki dua atlet yang pernah berlaga di Olimpiade. Butuh waktu tiga dekade bagi Aceh untuk melahirkan atlet terbaiknya setelah atlet anggar Aceh Alkindi unjuk gigi di Olimpiade Seoul 1988. Setelah Alkindi, Amel kini menjadi bintang baru, kalau boleh disebut sebagai “Malahayati era kini” bagi masyarakat Aceh.

Lifter Aceh Nurul Akmal melakukan angkatan snatch kelas 87 kg putri PON Aceh-Sumut 2024 di GOR Seuramoe Angkat Besi Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Selasa (10/9/2024). . ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/aww. (ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS)
Maka, perhelatan PON harus selalu dijadikan momentum pengingat tentang bagaimana regenerasi atlet yang harus berkelanjutan. Ini tidak hanya “pekerjaan rumah” bagi daerah tetapi juga nasional. Amel sendiri berharap, para lifter muda Aceh dapat mengikuti jejaknya dengan menempa diri melalui latihan demi latihan yang serius dan disiplin.

“Apalagi dengan adanya gedung kami ini (GOR Seuramoe) yang baru diresmikan dan standar internasional. Dengan semegah ini, adik-adik di angkat besi Aceh harus lebih semangat lagi dan bisa membuat tradisi atlet Aceh bisa lolos Olimpiade lagi dengan semangat yang juang,” kata dia.

Amel pun menyadari bahwa setiap atlet menemukan kejayaan pada masa tertentu saja, termasuk dirinya sendiri. Ia ingin, hasil keringat dari pencapaian-pencapaian yang ditorehkan itu bisa dinikmati untuk hari tuanya bersama keluarga. Sebab bagi Amel, hidup yang terus bergulir ini tidak boleh melupakan investasi untuk masa tua.

Dari hasil jerih payahnya, Amel mengutarakan keinginannya untuk membangun usaha suatu hari nanti. Bahkan, ia juga berharap bisa mendapat kesempatan diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN) di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Amel hanya berharap, pemerintah tidak melupakan janjinya untuk mengangkat atlet berprestasi menjadi ASN.

“Semoga tidak lupa janjinya. Itu saja, sih,” tutup Amel sambil tersenyum.

Baca juga: Dito berharap kontribusi Nurul Akmal bisa jadi motivasi generasi muda
Baca juga: PABSI: Perjuangan Nurul Akmal beri inspirasi pantang menyerah

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024