Jakarta (ANTARA) - Asisten Potensi Dirgantara Kepala Staf Komando Operasi Udara Nasional TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto menawarkan kepada Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk mengangkat sejarah Morotai seperti perannya di Perang Dunia II menjadi film.

"Untuk Kedubes Amerika Serikat, saya berharap ada promosi (Morotai) lewat film," ujar Fajar dalam acara bertajuk Morotai and Beyond di Jakarta, Jumat.

Fajar mengemukakan hal itu terkait dengan keinginan Indonesia untuk mempromosikan wisata bersejarah di Morotai, Maluku Utara.

Ia menyinggung Amerika Serikat yang dengan aktif membuat film terkait Perang Dunia II, salah satunya soal Pearl Harbor.

Bagi Fajar, Pertempuran di Morotai, Maluku Utara, juga tidak akan kalah menarik dari film-film Perang Dunia II yang sudah dibuat oleh Amerika Serikat.

"Betapa dahsyatnya Morotai untuk bisa dibuat film dokumentasi," kata Fajar.

Selain menariknya sejarah Morotai untuk diangkat menjadi film dokumenter, Fajar juga menjelaskan bahwasanya Morotai memiliki museum yang mengabadikan jejak-jejak tiga perang besar di Indonesia, yakni Perang Dunia II, Permesta (Perjuangan Rakyat Semesta), serta Trikora (Tri Komando Rakyat).

Akan tetapi, lanjut dia, museum tersebut kurang terawat. Padahal, terdapat berbagai peninggalan dari ketiga perang tersebut yang dapat memberi pengalaman tersendiri bagi masyarakat yang ingin mendalami sejarah Indonesia.

Oleh karena itu, apabila pengembangan potensi pariwisata sejarah di Morotai dapat dimaksimalkan, dia berharap museum tersebut bisa mendapat perhatian lebih.

Baca juga: Cucu Presiden Rusia produksi film heroik PD II di Hollywood
Baca juga: Brad Pitt harap film terbarunya apresiasi tentara Perang Dunia II

 

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024