Saya harus mengganti taktik karena 5-6 pemain saya istirahatkan tidak bisa main sejak awal."

Jakarta (ANTARA News) - Pelatih Tim Nasional Myanmar U-19, Gerd Friedrich Horst, menyindir lawannya, dengan mengaku kaget tim asuhan Indra Sjafri membutuhkan waktu 45 menit untuk menjebol pertahannya yang dinilai rapuh.

"Saya sebetulnya kaget Indonesia membutuhkan 45 menit lebih untuk mencetak gol, pertahanan kami rapuh di babak pertama karena banyak pemain yang diistirahatkan," kata Horst dalam konferensi pers seusai kemenangan 2-1 atas Timnas U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu.

Myanmar memang tertinggal lebih dulu di penghujung babak pertama setelah sundulan dari Putu Gede Juni Antara.Akan tetapi mereka berhasil mencuri kemenangan 2-1 lewat gol dari Shien Thura di menit ke-87 dan eksekusi penalti Nanda Kyaw di menit ke-90.

Horst mengaku ia terpaksa mengistirahatkan sejumlah pemain utamanya, mengubah strategi menjadi 4-4-1-1, dan tampil tertekan di sepanjang babak pertama dan paruh awal babak kedua.

"Saya harus mengganti taktik karena 5-6 pemain saya istirahatkan tidak bisa main sejak awal," katanya.

Ia bahkan sempat mengubah formasinya dengan memasukkan satu orang gelandang, Shwe Win Tun, untuk menggantikan penyerang Than Paing di menit ke-21.

Meski demikian, Horst yang mengaku sudah mampu membaca taktik Garuda Jaya, menilai pertahanannya berangsur membaik di babak kedua, dan memanfaatkan kelelahan yang melanda lawan untuk memasukkan lebih banyak penyerang di tengah keadaan masih tertinggal 0-1.

"Sebagai pelatih wajar kalau tidak mau kalah, dalam keadaan tertinggal harus memasukkan banyak penyerang," ujarnya.

Ia terhitung memasukkan dua penyerang yang masih segar staminanya, Maung Maung Soe dan Shine Thura, di menit ke-71.

"Kami bertahan cukup baik, menunggu hingga para pemain Indonesia terlihat kelelahan dan segera menurunkan dua penyerang segar," katanya.

Di sisi lain, ia juga memberikan pujian kepada Garuda Jaya atas kegigihan yang telah ditampilkan dalam laga tersebut.

"Indonesia tampil sangat baik di babak kedua, khususnya saat mereka mendapatkan kerugian tampil dengan sepuluh pemain dan kami masih 11. Mereka berusaha keras mencetak gol," tuturnya merujuk pada kartu kuning kedua yang diterima Ichsan Kurniawan pada menit ke-48.

Kedua tim kembali bermain dengan jumlah pemain yang seimbang setelah Nan Wai Min diganjar kartu merah oleh wasit Thoriq M. Alkatiri di menit ke-66.

Hasil imbang 1-1 pada Senin (5/5) dan kemenangan kali ini membuat Horst mampu memenuhi targetnya saat mendarat di Jakarta, yakni tidak mau menelan kekalahan lagi dari Timnas U-19. (*)

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014