Medan (ANTARA) - Pembukaan cabang esport pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut XXI telah dibuka dengan mempertandingkan nomor gim efootball yang dilangsungkan di Medan International Convention Center (MICC), Kota Medan pada Jumat.
Pertandingan pertama dibuka oleh tim tuan rumah Sumatera Utara yang berhadapan dengan kontingen dari Provinsi Lampung.
Kemudian pada match kedua ada pertandingan Kalimantan Timur melawan Aceh, dilanjutkan oleh pertandingan antara Gorontalo melawan Kalimantan Selatan dan terakhir Kalimantan Tengah melawan Bengkulu.
Efootball sendiri bakal diikuti oleh 24 atlet dari delapan provinsi yakni Sumatera Utara, Lampung, Kalimantan Timur, Aceh, Gorontalo, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Bengkulu.
Pada PON tahun ini efootball menggunakan sistem pertandingan best of three dengan double elimination, menggunakan club berlisensi efootball, dengan larangan tidak boleh menggunakan satu tim yang sama dalam satu match.
Kemudian untuk satu pertandingan menggunakan tiga match, match pertama satu lawan satu, match kedua dua lawan dua dan match ketiga kembali satu lawan satu.
Tehnical Delegate cabang esport, Stanley Tjia menyebutkan untuk pembukaan cabang esport semua berjalan lancar.
"Saya bersyukur semua persiapan telah berjalan lancar mulai peralatan, hingga internet kami pastikan lancar, " katanya saat ditemui di Medan
Sebelumnya Tehnical Delegate cabang esport, Stanley Tjia juga menyebutkan pihaknya bakal berusaha semaksimal mungkin untuk mensukseskan jalannya PON XXI yang diselenggarakan di dua provinsi ini.
"Karena cabang esport ini baru pertama kali menjadi resmi dalam perhitungan medali," ucapnya.
Sementara itu Stanley menjelaskan dalam penyelenggaraan PON XXI ini cabang esport bakal memainkan lima nomor yang akan dipertandingkan yakni Mobile Legend Bang Bang (MLBB), Garena Free Fire, PUBG Mobile, LOKAPALA, dan eFootball.
Baca juga: PB ESI siapkan desain arena pertandingan esport dalam PON 2024
Baca juga: Venue esport dikebut jelang pembukaan pada Jumat
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024