Istambul (ANTARA) - Hujan deras dan banjir di Myanmar, yang diperparah oleh Topan Yagi, telah menewaskan setidaknya 19 orang dan memaksa ribuan orang lainnya mengungsi dari rumah mereka, lapor Departemen Pemadam Kebakaran Myanmar pada Jumat.

"Sebanyak 19 orang, termasuk enam pria dan 13 wanita, meninggal secara tragis," lapor departemen tersebut, seraya menambahkan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan masih terus berlangsung.

Banjir tersebut terutama berdampak pada Ibu Kota Naypyidaw dan sekitarnya. Sebanyak 3.602 orang terpaksa mengungsi di 30 lokasi penampungan.

Bencana alam ini semakin memperparah krisis kemanusiaan di Myanmar, di mana sepertiga dari 55 juta jiwa penduduknya membutuhkan bantuan setelah kudeta militer tahun 2021.

Dampak Topan Yagi meluas hingga ke luar perbatasan Myanmar di mana ratusan orang dilaporkan tewas di Vietnam dan Thailand akibat banjir parah.

Para menteri luar negeri ASEAN menyampaikan rasa duka cita mereka atas kehancuran yang disebabkan oleh topan baru-baru ini.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Kemlu pastikan tak ada WNI jadi korban Topan Yagi di Vietnam
Baca juga: Usai dihantam topan Yagi, produksi mulai pulih di Hainan, China

 

Penerjemah: Primayanti
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2024