Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo mengatakan perencanaan dan pembangunan yang terarah merupakan kunci penting bagi Provinsi Gorontalo dalam mewujudkan daerah yang inovatif.

"Gorontalo mau dikembangkan menjadi daerah yang seperti apa? Ini harus dituangkan dalam berbagai dokumen perencanaan dan pembangunan, yang Kemendagri kawal mulai dari proses musyawarah perencanaan pembangunan, sampai dengan pertanggungjawaban keuangan dari setiap rencana disusun," kata Yusharto dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Dia menjelaskan Provinsi Gorontalo saat ini berada di peringkat ke-24 dari 38 provinsi dalam skor Indeks Inovasi Daerah (IID) tahun 2023 dengan nilai 44,63.

Nilai tersebut diperoleh dari 34 inovasi yang telah dilaporkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo pada tahun 2023.

Namun, Yusharto menegaskan jumlah tersebut masih perlu ditingkatkan baik inovasi dari pemerintah daerah maupun partisipasi masyarakat.

"Kami berharap inovasi tidak hanya datang dari sektor pemerintah, tetapi juga dari masyarakat, seperti dalam bidang pertanian atau perikanan misalnya. Setiap terobosan yang dilakukan dapat dilaporkan dan diakui sebagai inovasi daerah," ungkapnya.

Dirinya menekankan inovasi merupakan langkah strategis dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah daerah.

Menurut dia, inovasi bukan hanya tentang melakukan sesuatu yang baru, tetapi bagaimana pemerintah daerah dapat mencapai tujuan secara lebih cepat, efisien, dan efektif.

Dalam hal ini, Yusharto menggarisbawahi perencanaan yang matang dan pembangunan yang terarah sangat penting untuk mendukung terciptanya inovasi di Gorontalo.

"Jika kita ingin membawa Gorontalo menjadi daerah yang benar-benar inovatif, kita tidak bisa lagi bergantung pada cara-cara lama, tapi gunakan cara-cara baru yang lebih kreatif, lebih mudah, murah dan efisien," tegas Yusharto.

Selain itu, Yusharto juga berharap LPKRG dapat turut mendukung upaya peningkatan inovasi di Provinsi Gorontalo. Dia mengatakan pada dasarnya keberhasilan inovasi harus diupayakan semua pihak.

Hal ini mengingat Pemprov Gorontalo tidak dapat bekerja sendiri, sehingga membutuhkan dukungan lembaga dan masyarakat.

"Kami harap, bapak/Ibu yang ada di lembaga ini dapat mendukung Pemprov Gorontalo meningkatkan inovasi dan memacu keterlibatan masyarakat untuk bersama-sama membangun budaya inovasi di Gorontalo," pungkasnya.
Baca juga: BSKDN minta daerah optimalkan penggunaan KIA 
Baca juga: BSKDN dorong daerah segera beralih dari sistem manual ke digital
Baca juga: BSKDN: Kualitas rekomendasi kebijakan sukseskan program nasional

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024