Frankfurt (ANTARA) - Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) pada Kamis (12/9) mengumumkan akan kembali memangkas suku bunga acuan mereka, menandai pemangkasan suku bunga kedua pada tahun ini setelah langkah yang mereka ambil pada Juni, tanpa ada indikasi soal arah pergerakan suku bunga ke depannya.

Keputusan ini menyusul pemangkasan suku bunga ECB pada Juni, yang merupakan pemangkasan pertama dalam lima tahun terakhir.

Dalam sebuah siaran pers, ECB mengumumkan bahwa mereka memutuskan untuk memangkas suku bunga fasilitas deposito sebesar 25 basis poin menjadi 3,5 persen akibat menurunnya inflasi. Keputusan ini menyusul pemangkasan suku bunga ECB pada Juni, yang menandai pemangkasan pertamanya dalam lima tahun terakhir.

Pasar memperkirakan langkah ini akan semakin meringankan kondisi pembiayaan bagi rumah tangga dan bisnis di zona euro.

"Berdasarkan penilaian terbaru Dewan Gubernur mengenai prospek inflasi, dinamika inflasi yang mendasari dan kekuatan transmisi kebijakan moneter, saat ini adalah waktu yang tepat untuk mengambil langkah lain dalam memoderasi tingkat pembatasan kebijakan moneter," ujar bank sentral itu.

Berdasarkan kisaran yang ditetapkan oleh ECB di antara tiga suku bunga utama, suku bunga untuk main refinancing operations serta suku bunga pada marginal lending facility akan dipangkas masing-masing menjadi 3,65 persen dan 3,90 persen, mengikuti pemangkasan suku bunga deposit facility.
 
 


Proyeksi inflasi inti telah direvisi naik untuk 2024 dan 2025.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi di zona euro telah direvisi turun dibandingkan dengan Juni. Staf ECB memperkirakan ekonomi akan tumbuh 0,8 persen pada 2024, 1,3 persen pada 2025, dan 1,5 persen pada 2026.

ECB menegaskan kembali komitmennya untuk menurunkan inflasi di zona euro secepatnya, seraya menyatakan, "ECB akan mempertahankan tingkat suku bunga kebijakan yang cukup ketat selama diperlukan untuk mencapai tujuan ini."

Hal ini menandai kali kedua ECB memangkas suku bunga acuan sejak Juni, ketika suku bunga diturunkan sebesar 25 basis poin.
 
 

 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024