Selain ajang adu kuat, cabang olahraga angkat besi pada PON kali ini juga dihiasi cerita mengenai mimpi untuk meraih kehidupan yang lebih baik.
Dua lifter yang membela Aceh, yakni Bambang Wijaya dan Dimas Setiya Darma, merupakan atlet yang mutasi dari Sumatera Utara. Kedua atlet itu mengambil keputusan untuk meninggalkan Pelatihan Daerah (Pelatda) angkat besi Sumut untuk pindah ke Aceh.
Beberapa masalah yang terjadi di pelatda daerah asal membuat Bambang dan Dimas memilih untuk hengkang. Hasilnya mereka kini dielu-elukan sebagai atlet yang menyumbang medali emas untuk tuan rumah Aceh.
Bukan hanya urusan pindah daerah, masalah kepastian masa depan juga menjadi kekhawatiran beberapa atlet yang saat ini memasuki usia emas. Sebagaimana yang diutarakan lifter Jawa Barat Muhammad Nur Fuad Jamal, yang sangat mendambakan memiliki pekerjaan tetap.
Pada akhirnya, baik atlet level nasional ataupun level daerah, tujuan mereka tetap sama, mengukir prestasi, sambil tentu saja mengharapkan dari sana akan didapat kondisi keuangan yang lebih baik. Sebab bagaimanapun, menjadi atlet merupakan profesi yang harus dikerjakan sepenuh hati.
Baca juga: Inilah perbedaan mendasar angkat besi dan angkat berat
Baca juga: Rifqy teruskan jejak ayahnya untuk berprestasi di olahraga angkat besi
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2024