Dominasi atlet level nasional

Pada PON XXI Aceh-Sumut, angkat besi mempertandingkan 19 kelas, yang terdiri dari 10 kelas untuk putri dan sembilan kelas untuk putra. Dari ke-19 kelas tersebut, para atlet berlabel nasional masih mendominasi.

Dimulai dari hari pertama kompetisi, dari kelas 55 kilogram putra, Muhammad Husni asal Lampung yang menjadi pemenang medali emas, merupakan peraih medali perunggu pada SEA Games 2023 di Kamboja.

Selanjutnya pada kelas 61 kilogram putra, medali emas disabet Ricko Saputra yang belum lama ini memenangi medali perak Kejuaraan Angkat besi Asia 2024. Berikutnya di kelas 49 kilogram putri, Luluk Diana Tri Wijayana yang memuncaki podium merupakan pemenang medali perunggu SEA Games Kamboja 2023.

Kemudian Juliana Klarisa yang memenangi medali emas di kelas 55 kilogram putri, merupakan pemenang medali emas SEA Games 2023. Dari “alumni” SEA Games, juga didapati nama Muhammad Zul Ilmi yang memenangi medali emas kelas 96 kilogram, Tsabita Alfiah Ramadhani di kelas 64 kilogram putri, dan Natasya Beteyob di kelas 59 kilogram putri.

Bukan sekadar atlet level nasional, cabang angkat besi PON XXI Aceh-Sumut bahkan juga dihiasi oleh atlet-atlet yang sudah harum namanya di level Asia dan dunia. Rahmat Erwin Abdullah yang tahun lalu memenangi medali emas Asian Games Hangzou, Eko Yuli dan Nurul Akmal yang sudah berstatus Olimpian, bahkan pemenang medali emas Olimpiade Paris 2024, Rizki Juniansyah, juga ambil bagian.

Motivasi para atlet elit ini berlaga di PON mungkin dapat diperdebatkan. Tetapi seperti disampaikan oleh Rizki Juniansyah saat memenangi medali emas kelas 89 kilogram putra, bahwa kehadirannya adalah untuk memotivasi para atlet lain.

“Kehadiran saya di PON ini adalah untuk memotivasi teman-teman saya, kawan-kawan saya yang bertanding bareng dengan saya, maupun tidak bertanding. Karena ini adalah suatu kejuaraan terbesar di Indonesia, nomor satu, seperti Olimpiade di dunia. Ini adalah juga motivasi untuk ke depannya para atlet bisa lebih semangat lagi,” ucap Rizki.

Di sisi lain, Eko Yuli Irawan yang sudah berkali-kali tampil di Olimpiade, seakan memasang target tinggi untuk cabang angkat besi, terutama di kelasnya. Eko yang sebagai atlet sudah tergolong berusia senior, menegaskan para juniornya yang harus mengejar pencapaiannya, bahkan justru harus dapat melampauinya.

“Jadi siap-siap saja, kalau bisa mengalahkan, baru saya turun. Jadi jangan selalu mengandalkan yang senior pensiun baru mereka muncul. Kalau bisa kalahkan yang juaranya, maka level mereka akan di Olimpiade juga,” kata Eko.

Baca juga: Nurul Akmal akan kembali ke pelatnas untuk persiapan SEA Games 2025
Baca juga: Nurul Akmal pertahankan emas angkat besi kelas +87 kg putri


Halaman berikut: Harapan baru dari para debutan

Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2024