Kementerian tersebut menanggapi sebuah video yang dirilis kelompok ekstremis Israel "Temple Mount Activists" yang menggambarkan Masjid Al Aqsa dan Kubah Batu dilalap api, dengan keterangan yang menunjukkan kehancuran tersebut dapat segera terjadi.
Kementerian tersebut menekankan bahwa meningkatnya kebencian dan ancaman terhadap tempat-tempat suci Islam saat ini lebih nyata daripada sebelumnya.
Kementerian itu juga mencatat bahwa ancaman-ancaman tersebut, yang berakar pada mitos dan kepalsuan, dinyatakan secara lebih terbuka.
Ancaman-ancaman tersebut menunjukkan adanya dukungan politik dan keamanan terhadap tindakan tersebut dari pemerintah Israel dan pasukan keamanannya, yang melindungi para ekstremis tersebut selama serangan rutin mereka ke Masjid Al Aqsa.
Kementerian tersebut meminta masyarakat internasional untuk campur tangan dan menghentikan provokasi yang semakin meningkat yang didukung oleh Pemerintah Israel.
Kementerian itu juga mendesak masyarakat Yerusalem untuk tetap waspada dan tetap mendatangi masjid tersebut untuk melawan potensi rencana dari para ekstremis.
Pada awal pekan ini, kementerian Palestina tersebut melaporkan bahwa para pemukim Israel menyerbu Masjid Al Aqsa sebanyak 21 kali pada Agustus.
Video yang dibagikan oleh "Temple Mount Activists" menunjukkan kebakaran besar di dekat Kubah Batu, disertai keterangan yang merujuk pada kemenangan yang akan datang.
Kelompok itu menganjurkan pembangunan sebuah kuil di Masjid Al Aqsa dan mendukung serangan rutin dari para ekstremis.
Kadang-kadang, para menteri Israel dari pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, termasuk Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, mengunjungi masjid tersebut, meskipun mendapat kritik keras dari masyarakat internasional.
Pada Agustus, Ben Gvir menyerukan agar orang-orang Yahudi diizinkan untuk berdoa di Masjid Al Aqsa dan membangun sinagoge di halamannya.
Ada semakin banyak ekstremis Israel yang melakukan ritual keagamaan dan tindakan provokatif lainnya di masjid itu dalam beberapa pekan terakhir.
Palestina menuding Israel mengintensifkan upaya untuk menjadikan wilayah Yerusalem Timur yang diduduki sebagai wilayah Yahudi, termasuk Al Aqsa, dan menghapus identitas Arab dan Islamnya, sembari bersikeras menjadikan Yerusalem Timur sebagai ibu kota masa depan mereka.
Serangan Israel ke Al Aqsa didorong oleh kelompok sayap kanan yang secara terbuka mendorong penggantian masjid tersebut dengan kuil.
Sumber: Anadolu-OANA
Baca juga: Norwegia kecam seruan Israel untuk bangun sinagoge di kompleks Al-Aqsa
Baca juga: Hamas: pendanaan tur pemukim ilegal di Al-Aqsa dapat picu perang
Baca juga: Yordania: PBB perlu hentikan rencana Israel bangun sinagoge di Al-Aqsa
Penerjemah: Katriana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024