Hangzhou (ANTARA) - Pameran Perdagangan Digital Global (Global Digital Trade Expo) ketiga, yang dijadwalkan pada 25-29 September mendatang di Hangzhou, ibu kota Provinsi Zhejiang, China timur, akan sepenuhnya menggunakan pasokan listrik hijau.

Hangzhou Grand Convention and Exhibition Center yang akan menjadi venue pameran tersebut telah menyelesaikan pembelian 2.350 sertifikat hijau, yang setara dengan 2,35 juta kilowatt per jam (kWh) listrik hijau dari sumber energi bersih, dan setara dengan pengurangan emisi karbon lebih dari 1.500 ton, menurut otoritas kelistrikan setempat.

Selain menggunakan pasokan listrik fotovoltaik yang dibeli dari Daerah Otonom Uighur Xinjiang di China barat laut, venue pameran ini juga telah mengadopsi teknologi building-integrated photovoltaics (BIPV).

Total 3.356 panel surya cadmium telluride yang dipasang di atap bangunan tersebut dapat menghasilkan 730.000 kWh listrik per tahun, atau setara dengan total konsumsi listrik tahunan untuk penerangan kantor-kantor di bawah dan atas permukaan tanah di pusat pameran tersebut.

Listrik hijau mengacu pada listrik dengan emisi karbon dioksida nol atau mendekati nol selama proses produksinya. Hal ini sangat penting bagi upaya sebuah perusahaan untuk mencapai netralitas karbon, dan untuk mendukung transformasi serta peningkatan seluruh industri. Pihak yang membeli listrik hijau juga akan mendapatkan sertifikat hijau.

Diluncurkan pada 2022, pameran ini akan menampilkan Kazakhstan dan Thailand sebagai tamu kehormatan tahun ini. Kegiatan industri yang berkaitan dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), ekonomi ketinggian rendah (low-altitude economy), dan perawatan kesehatan digital juga akan disertakan dalam pameran ini.


 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024