Moskow (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg, yang akan segera mengakhiri masa jabatannya, pada Kamis (12/9) mengatakan konflik Ukraina serta penarikan pasukan koalisi dari Afghanistan merupakan kekecewaan terbesar.

Sebaliknya, penguatan NATO dianggapnya sebagai pencapaian terbesarnya selama ia menjabat. 

"Pencapaian terbesar, bukan hanya bagi saya, tetapi bagi NATO, adalah kami berhasil memperkuat pertahanan kolektif NATO dan membuat NATO lebih kuat," ujarnya.

"Dunia menjadi jauh lebih berbahaya selama 10 tahun terakhir, tetapi NATO kini jauh lebih tangguh," kata Stoltenberg dalam wawancara dengan CNN.

Ketika ditanya mengenai kekecewaan dan kegagalannya yang paling besar, Stoltenberg menyebut konflik di Ukraina dan penarikan pasukan dari Afghanistan.

Ia menambahkan bahwa penarikan pasukan dari Afghansitan adalah dan tetap menjadi peristiwa yang "menyakitkan" baginya.

Stoltenberg juga mengatakan bahwa dia belum memiliki rencana pasti terkait karier profesionalnya setelah masa jabatannya berakhir pada 1 Oktober.

Stoltenberg, yang telah memimpin aliansi sejak Oktober 2014, seharusnya menyelesaikan masa jabatannya pada 1 Oktober 2022. 

Namun, jabatannya diperpanjang hingga 30 September 2023 dan kemudian untuk satu tahun lagi.


Sumber: Sputnik-OANA
​​​​​​​
Baca juga: Stoltenberg: NATO tak akan terlibat langsung dalam konflik Ukraina

Baca juga: NATO: 20 orang tewas saat evakuasi di bandara Kabul



Zelensky sebut Ukraina akan buat NATO lebih kuat

 

Penerjemah: Primayanti
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024