Jakarta (ANTARA) -
Senam kegel adalah salah satu senam yang memiliki banyak manfaat, terutama bagi kesehatan otot bawah panggul. Senam ini sangat efektif untuk memperkuat otot-otot yang mendukung fungsi organ-organ penting dalam tubuh, seperti rahim, kandung kemih, dan usus besar.
 
Gerakan senam kegel sangat sederhana, sehingga bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Jika dilakukan secara rutin, senam ini bisa memberikan hasil yang optimal.
 
Manfaat senam kegel
 
Seiring bertambahnya usia, setelah melahirkan, atau disebabkan beberapa kondisi medis seperti pasca operasi, otot bawah panggul bisa melemah, sehingga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
 
Otot ini berperan penting karena bertugas menopang organ dalam panggul tersebut. Sehingga mayoritas wanita rutin melakukan senam kegel untuk mengencangkan bagian vagina.
 
Manfaat lainnya bisa dapat dirasakan setelah melakukan senam kegel. Tidak hanya untuk wanita, senam kegel juga bermanfaat bagi laki-laki. Berikut adalah beberapa manfaat dari senam kegel yang sangat penting bagi kesehatan.
 
1. Meningkatkan fungsi kandung kemih
Salah satu manfaat utama dari senam kegel adalah membantu mengatasi masalah urin, yaitu sulit menahan buang air, seperti biasanya saat tertawa, batuk, atau bersin kerap mengeluarkan urin secara tidak sadar.
 
Dengan menguatkan otot dasar panggul, senam ini membantu meningkatkan kemampuan untuk mengontrol kandung kemih, terutama bermanfaat bagi wanita setelah melahirkan.
 
2. Mendukung pemulihan vagina pasca melahirkan
Wanita yang baru saja melahirkan sering mengalami pelemahan otot bawah panggul, terutama pada bagian vagina. Senam kegel dianjurkan untuk dapat mempercepat pemulihan otot-otot ini agar sirkulasi darah pada bagian vagina lancar, sehingga bisa kembali ke kondisi yang kencang dan elastis seperti sebelumnya.
 
3. Meningkatkan performa seksual
Selain bermanfaat untuk kesehatan fisik, senam Kegel juga dapat meningkatkan perfoma seksual. Pada pria, senam ini dapat membantu mengatasi ejakulasi dini dan disfungsi ereksi, sedangkan bagi wanita, senam kegel dapat meningkatkan kekuatan otot vagina.
 
4. Mengatasi masalah buang air besar
Otot dasar panggul tidak hanya mendukung fungsi kandung kemih dan organ reproduksi saja, tetapi juga berperan penting dalam mengontrol usus besar.
 
Ketika otot-otot ini melemah, bisa terjadi kesulitan dalam mengatur buang air besar, yang dikenal sebagai inkontinensia tinja. Sehingga sangat penting melakukan senam kegel untuk menguatkan otot katup dubur.
 
5. Mengatasi rahim turun
Prolaps uteri atau rahim turun terjadi ketika otot-otot bawah panggul yang menopang rahim melemah, sehingga rahim bisa turun atau keluar dari vagina.
 
Senam kegel efektif dalam memperkuat otot-otot bawah panggul, otot yang menopang rahim. Dengan senam yang teratur, otot-otot ini menjadi lebih kuat dan elastis, sehingga membantu mencegah terjadinya rahim turun.
 
Ciri gerakan senam kegel
Senam kegel memiliki ciri khas tersendiri dalam cara melakukan gerakannya. Tidak seperti senam lain yang membutuhkan ruang atau alat, senam kegel bisa dilakukan dimana saja, seperti sedang duduk atau berbaring.
 
1. Mengetahui otot dasar panggul
Gerakan utama dalam senam kegel mengetahui letak otot bawah panggul. Cara mudah untuk mengetahui otot tersebut adalah dengan mencoba menahan aliran urin ketika buang air kecil. Otot yang terasa saat Anda menahan itulah yang disebut otot panggul bawah. Pastikan Anda melakukannya saat kandung kemih kosong atau tidak sedang ingin buang air kecil.
 
2. Menahan otot bawah panggul dan diulang
Senam kegel umumnya dilakukan dengan mengencangkan dan menahan otot bawah panggul selama 3 hingga 5 detik, jika sudah terbiasa dapat ditingkatkan dengan menahannya selama 10 detik. Kemudian melepaskannya dalam durasi yang sama.
 
Pengulangan biasanya dilakukan sebanyak 4 hingga 5 kali. Sebaiknya, lakukan senam ini sebanyak tiga kali sehari yang dalam satu kalinya diulangi sebanyak 10 kali gerakan untuk hasil optimal.
 
3. Tidak menggerakkan tubuh lain
Ketika melakukan senam kegel, jangan menahan nafas dan pastikan tubuh bagian lain tidak bergerak dan tidak dikencangkan, seperti otot perut, paha, atau bokong. Senam kegel harus fokus sepenuhnya pada otot bawah panggul, sehingga tidak memerlukan gerakan lainnya.

Baca juga: Persani tinjau Indonesia Arena untuk Kejuaraan Senam Dunia 2025

Baca juga: Induk organisasi senam Indonesia dan dunia

Baca juga: Senam aerobik, latihan yang bisa menurunkan berat badan
 

Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024