Dari hasil pemeriksaan kami terhadap tersangka, ternyata Emon mengaku tidak senang dengan wanita...
Sukabumi (ANTARA News) - Kepala Polda Jawa Barat, Irjen M Iriawan mengatakan hasil pemeriksaan dan penyelidikan jajaranya menunjukkan dari 113 anak yang menjadi korban kekerasan seksual AS alias Emon dipastikan 18 anak disodomi.

"Dari pemeriksaan kesehatan, kami menemukan bukti ternyata tidak seluruh anak yang menjadi korban AS disodomi tetapi hanya 18 anak saja, untuk sisanya ada yang hanya sebatas dirayu dan dilecehkan," kata Iriawan kepada wartawan saat jumpa pers di Mapolres Sukabumi Kota, Rabu.

Adapun rincian kasus kejahatan seksual yang dilakukan oleh Emon adalah sebanyak 18 anak disodomi, 33 dicabuli tersangka seperti dipeluk diraba-raba alat kemaluannya dan lain-lain, kemudian satu anak dianiaya karena menolak keinginan tersangka dan 51 anak lainnya yang melapor hanya sebatas kekhawatiran dari pihak orang tuanya saja dan 10 anak lainnya hanya dirayu.

Menurutnya, hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan bahwa tidak seluruh anak yang melapor adalah korban Emon. Untuk 18 anak yang disodomi, kondisi kesehatannya baik tetapi kejiwaannya sedikit terganggung karena trauma. Di antara 18 anak tersebut ada beberapa anak yang berulang kali diperlakukan tidak senonoh oleh tersangka.

Selain itu, dalam melakukan aksinya tersebut, Emon bergerak atau beraksi sendiri tanpa ada bantuan dari pihak lain. Namun, tersangka juga tidak segan melakukan penganiayaan terhadap calon korbannya, seperti yang dilakukan tersangka kepada satu orang anak yang menolak permintaan.

"Dari hasil pemeriksaan kami terhadap tersangka, ternyata Emon mengaku tidak senang dengan wanita walaupun dekat dengan beberapa wanita tetapi tidak mempunyai hasrat untuk melakukan tindak seksual. Emon hanya terangsang jika dekat dengan anak laki-laki yang usianya masih di bawah umur," tambahnya.

Iriawan mengatakan, barang bukti yang sudah disita yakni pakaian korban dan saat ini masih mencari buku harian Emon yang berisi nama-nama korban yang pernah dicabulinya. Namun demikian pihaknya saat ini masih melakukan pengembangan terhadap kasus Emon dan mengimbau kepada warga yang mencurigai anaknya pernah jadi korban Emon untuk segera melapor.

"Emon mengaku merasa ketagihan melakukan tindak paedofil tersebut, bahkan ada beberapa anak yang Emon suka sehingga beberapa kali disodomi," katanya.

Ia juga menyebutkan bahwa pihaknya saat ini fokus pada penyembuhan para korban dan penanganan hukum tersangka.

Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014