Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengatakan pelaksanaan Kalteng Bershalawat salah satu upaya mewujudkan nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan di tengah masyarakat setempat.

"Melalui Kalteng Bershalawat semoga kita semua semakin terpacu mewujudkan nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan dalam kehidupan sehari-hari, guna membangun Kalimantan Tengah 'Makin Berkah dan Indonesia Maju'," kata dia dihubungi dari Palangka Raya, Jumat.


Ia mengatakan pelaksanaan Kalteng Bershalawat juga semakin mempererat jalinan tali silaturahim, memperkuat ukhuah islamiah, serta menambah kecintaan kepada Rasulullah SAW.
Kalteng Bershalawat salah satu kegiatan yang rutin dilaksanakan pemprov dalam rangka memacu pembangunan bidang keagamaan, khususnya bagi umat Islam. Selain Kalteng Bershalawat, kegiatan lainnya juga dilaksanakan salah satunya Kalteng Bermazmur bagi umat Kristiani.

Baca juga: Ribuan umat Islam di Sulawesi Tengah hadiri dzikir dan selawat akbar

Kalteng Bershalawat di Kuala Kapuas dihadiri Al Mukarram Habib Ali Zainal Abidin Assegaf sekaligus memimpin lantunan selawat untuk Nabi Muhammad SAW serta bermunajat agar Kalteng maupun Indonesia senantiasa dilimpahkan perlindungan dan keberkahan.

Kehadiran Al Mukarram Habib Ali Zainal Abidin Assegaf di Kalteng saat ini merupakan keempat kalinya, yakni pada rangkaian Kalteng Bershalawat di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kota Palangka Raya, Kabupaten Pulang Pisau, dan Kabupaten Kapuas.

Hadir pula Al Mukarram Habib Ahmad Al Habsyi memberikan tausiah dan pencerahan, yakni mengingatkan umat Islam untuk senantiasa mencintai Nabi Muhammad SAW dan pada prinsipnya harus ditujukan hanya semata-mata untuk meraih ridha Allah SWT.

"Bagi orang yang ingin imannya sempurna, ia harus meningkatkan rasa kecintaannya kepada Nabi Muhammad SAW melebihi dari cintanya kepada apapun di muka bumi ini. Untuk mendapatkan cinta yang sempurna kepada Nabi Muhammad SAW butuh perjuangan", ucapnya.

Dengan mencintai Nabi Muhammad SAW, katanya, hal itu satu jalan bagi umat Islam untuk dapat meraih ridha Allah SWT yang kemudian berujung dengan diampuni segala dosa dan kesalahan.


Baca juga: Berkebun dengan cinta, Fatihah, dan selawat
Baca juga: Nyanyian cinta tanah air berpadu dengan selawat bergema di Denpasar
Baca juga: MUI Kepri ajak warga perbanyak selawat pada peringatan Maulid Nabi

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024