Pada ajang olahraga multi cabang 2024, Aqila meraih medali emas setelah mengalahkan Indira Cahyaning Tiyas dari DKI Jakarta di final kelas -57 kilogram.
Pertandingan tersebut dilangsungkan di Martial Arts Arena, Kompleks Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis.
Aqila menunjukkan dominasi yang jelas dalam final dengan kemenangan telak 2:0 atas lawannya.
Medali emas itu merupakan pencapaian kedua Aqila di kelas yang sama, setelah sebelumnya ia juga meraih medali emas di PON XX Papua.
"Ini emas PON yang ke dua. Sebelumnya pernah menyumbang medali emas juga di PON Papua, dengan kelas yang sama -57 kg," kata Aqila ditemui seusai pengalungan medali emas dan pemberian maskot PON XXI.
Aqila mengaku sangat puas dan bahagia karena bisa dapat kembali memberikan medali emas untuk Provinsi Jawa Barat.
Ia mengaku kesuksesan itu diperoleh setelah melewati berbagai tantangan dan pengorbanan hingga latihan yang sungguh-sungguh. Selama persiapan menuju PON XXI, ia juga mengalami berbagai kesulitan, termasuk sempat cedera.
"Senang, terharu, soalnya banyak bangat pengorbanan yang aku lakuin, yang aku jalani selama menuju PON ini. Dari cedera, banyaklah pikiran-pikiran yang ada menuju PON ini, gitu," ujarnya.
Meski sempat menghadapi masalah tersebut, Aqila tetap berkomitmen untuk tampil optimal dan mencapai hasil terbaik di PON XXI. Dari komitmen itu pun, Aqila berhasil kembali sebagai juara pertama di ajang tersebut.
Dirinya mengaku akan menjalani operasi pasca mengikuti ajang tersebut sehingga bisa berpartisipasi di ajang-ajang berikutnya.
Dia tidak menyebutkan ajang apa yang rencana yang bakal diikuti, karena dia akan fokus pada pemulihan sehingga bisa mengikuti ajang olahraga berikutnya setelah menjalani operasi.
"Saya cedera, terus emang habis PON ini bakal operasi di bagian lutut. Lututnya meniskus aja sih. Operasi dulu. Saat ini targetnya menjadi diri sendiri yang lebih baik dulu," kata Aqila.
Baca juga: Jabar tumbangkan Bali di final taekwondo -87 kg putra
Baca juga: Taekwondo - Bali melaju ke final usai tumbangkan Riau -87 kg putera
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024
