Jakarta (ANTARA News) - Memasuki bulan Ramadhan hingga hari lebaran mendatang pasokan sayuran dan buah-buahan di Pasar Induk Buah dan Sayur-sayuran Kramat Jati Jakarta, diperkirakan meningkat antara 10-20 persen dari hari biasa. Asisten Hukum dan Perencanaan Pasar Induk Kramat Jati, Haminton Siagian di Jakarta, Kamis menyatakan, rata-rata jumlah pasokan sayur-mayur ke pasar tersebut mencapai 1.100 hingga 1.400 ton per hari, buah-buahan 1.200-1.500 ton dan umbi-umbian berkisar 90-120 ton. "Namun untuk memenuhi kebutuhan yang tinggi pada hari besar keagamaan maupun bulan puasa, pasokan sayur dan buah-buahan biasanya naik 10-20 persen," katanya ketika menerima kunjungan Kepala Badan Ketahanan Pangan Departemen Pertanian, Kaman Nainggolan untuk memantau ketersediaan bahan pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) 2006. Menurut dia, pasokan sayur selama September 2006 pada pekan ini hingga 27 September sebanyak 2.625 ton sementara pekan lalu mencapai 8.447 ton sementara buah-buahan untuk periode yang sama masing-masing sebanyak 2.669 ton dan 10.608 ton. Sedangkan harga sayur-sayuran utama di pasar tersebut untuk cabe merah keriting rata-rata pekan ini Rp7.900/kg atau naik dibanding pekan lalu yang hanya Rp7.786/kg begitu juga cabe merah besar naik dari Rp6.643/kg menjadi Rp7.333/kg. Sementara itu harga bawang merah pekan ini rata-rata mencapai Rp3.833/kg lebih tinggi dibanding pekan lalu Rp3.593/kg sedangkan kentang naik tipis dari Rp3.129/kg menjadi Rp3.167/kg. Siagian menyatakan, kenaikan harga sayur maupun buah-buahan di Pasar Induk Kramat Jati pada saat puasa maupun menjelang lebaran tidak akan terlalu tinggi karena komoditas yang dijual di pasar tersebut secara grosir. "Kenaikan harga sayur maupun buah yang sangat terasa menjelang hari lebaran maupun saat puasa umumnya justru akan terjadi pada tingkat pengecer," katanya. Menurut data yang dikeluarkan Badan Ketahanan Pangan Deptan, secara nasional selama bulan puasa dan lebaran, Natal 2006 serta Tahun Baru 2007, kebutuhan cabe merah selama periode tersebut diperkirakan sebanyak 803.584 ton sementara persediaan mencapai 1,17 juta ton sehingga surplus sebesar 366.733 ton. Demikian pula bawang merah yang konsumsinya sebanyak 853.045 ton dengan ketersediaan 889.197 ton terdapat kelebihan 36.152 ton.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006