Jakarta (ANTARA News) - Bank BTN terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2006 akan menurunkan suku bunga kreditnya. Menurut Pejabat Pelaksana Tugas Kadiv. Hukum & Hub Perusahaan, Harry Budiono di Jakarta, Kamis, kebijakan penurunan suku bunga kredit ini merupakan komitmen untuk terus melakukan penyesuaian suku bunga kreditnya sesuai dengan kemampuan bank dan kondisi di pasar. Kecenderungan semakin membaiknya makro ekonomi, terutama dapat dilihat dari trend BI rate dan suku bunga SBI yang menunjukkan penurunan melatarbelakangi penurunan suku bunga kredit Bank BTN. "Alhamdulillah Bank BTN dapat menurunkan tingkat suku bunga kreditnya antara 1,00% s/d 2,50%," tegas Kodradi Direktur Utama Bank BTN di Jakarta, Kamis 28 September 2006. Atas dasar itu mulai 1 Oktober 2006 Bank BTN akan melakukan penyesuaian kreditnya bagi kredit realisasi baru. Penyesuaian tingkat bunga kredit akan dilakukan untuk KPR maupun Non KPR. Sebelumnya untuk jenis kredit Griya Utama (pembelian rumah) yang ditetapkan sebesar 17,00% untuk nilai kredit s/d Rp.50 Juta, 16,50% untuk nilai kredit diatas Rp.50 Juta s/d Rp.150 Juta dan 16,00% untuk nilai kredit di atas Rp.150 Juta. Untuk jenis kredit ini masing-masing tingkat suku bunga kredit-nya akan disesuaikan menjadi 16,00% untuk kredit s/d Rp.50 Juta, 15,00% untuk kredit di atas Rp.50 Juta s/d Rp.150 Juta dan 14,50% untuk kredit di atas Rp.150 Juta. Kredit Griya Multi dan Kredit Swa Griya juga disesuaikan dari masing-masing sebesar 18% menjadi 16,50%. Sementara untuk Kredit Konstruksi (KYG) dan Kredit Modal Kerja (KMK) dan Kredit Investasi (KI) yang sebelumnya ditetapkan sebesar 16,50%, mulai tanggal 1 Oktober 2006 juga diturunkan masing-masing menjadi 15,50%. Penurunan kredit juga terjadi pada Kredit Usaha Mikro (KUM) dan Kredit Usaha Kecil (KUK) yang sebelumnya ditetapkan masing-masing sebesar 19,00% untuk KUM dan 18,00% untuk KUK. Mulai tanggal tersebut KUM ditetapkan menjadi 16,50% dan KUK menjadi 16,00%. Dengan kebijakan penurunan suku bunga kredit ini diharapkan Bank BTN dapat bersaing dengan bank yang lainnya. Bank BTN juga berharap penurunan suku bunga ini dapat mendorong pasar perumahan agar semakin kondusif. Baik itu untuk para pelaku bisnis pembangunan perumahan maupun masyarakat calon pembeli rumah melalui fasilitas KPR Bank BTN.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006