Makassar (ANTARA) - Dinas Kebakaran Kota Makassar, Sulawesi Selatan mencatat sebanyak 140 unit rumah terbakar  sejak Januari hingga pekan kedua September 2024.

Kejadian terbaru, Kamis, pukul 14.35 Wita, tercacat tiga rumah serta dua unit mobil bak terbuka ludes dilalap si jago merah di Jalan Pettarani II, Kelurahan Tamamaung, Kecamatan Panakukang, Makassar.

"Rumah yang terbakar ini adalah usaha karangan bunga. Ada tiga titik kebakaran, rumah pemilik, tempat usaha terus kemudian rumah kos, ditambah dengan satu rumah penduduk di sebelahnya," ujar Komandan Pleton 1 Damkar Makassar Ramli di lokasi kejadian, Kamis.

Untuk penanganan, kata Ramli, sebanyak empat unit armada dikerahkan dari Posko Timur di tambah dari Mako Damkar dua regu dengan tujuh unit armada untuk memadamkan api.

Beruntung tidak ada korban jiwa, mengingat saat peristiwa tidak ada karyawan bekerja di tempat pembuatan karangan bunga tersebut.

Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Panakukang Iptu Sangkala di lokasi kejadian mengatakan sejauh ini api telah dipadamkan. Namun mengenai penyebabnya masih dilakukan penyelidikan.

"Nanti Polsek Panakukang akan melaksanakan penyelidikan penyebab kebakaran. Satu unit rumah di dalamnya merupakan gudang penyimpanan karangan bunga, tembus ke belakang, ada kontrakan juga yang terdampak," katanya menyebutkan.

Selain rumah dan tempat usaha, kata dia, terdapat dua unit kendaraan roda empat berjenis bak terbuka ikut dilalap api. Kendaraan ini biasa digunakan untuk operasional pengantaran karangan bunga.

Secara terpisah, Kepala Bidang Operasi Damkar Makassar Cakrawala menyebutkan data terbaru periode Januari-pekan kedua September 2024 tercatat total kebakaran sebanyak 171 kasus.

Dampak kejadian, sebanyak 140 unit rumah, 10 toko, empat industri/perusahaan, delapan unit gudang, satu pasar, dua hotel/asrama serta 13 unit kendaraan terbakar. Korban jiwa sebanyak empat orang dan luka-luka ti orang. Korban terdampak sebanyak 159 keluarga.

Penyebab kebakaran di duga dari arus pendek atau listrik sebanyak 39 kasus, disusul kebocoran gas dan kompor 11 kasus, serta sampah dan alang-alang terbakar 54 kejadian, dan lain-lain tidak diketahui 64 kejadian.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pengawasan dan Pencegahan Damkar Kota Makassar Alamsyah Thalib, mengimbau serta mengingatkan masyarakat agar terus meningkatkan kewaspadaan, sebab saat ini telah memasuki musim kemarau dan semua dalam kondisi kering berpotensi terjadi kebakaran.

Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan memastikan lingkungan sekitarnya aman dari potensi sumber api.
Baca juga: 12 unit rumah terbakar satu tewas sepekan Ramadhan di Makassar
Baca juga: Januari-Oktober 2023 kasus kebakaran di Makassar capai 359 kasus 
Baca juga: Damkar Makassar sebut 68 persen kebakaran karena arus pendek listrik

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024