Palu (ANTARA News) - Dinas Pendidikan Kota Palu, Sulawesi Tengah, menyelidiki informasi adanya penjualan kunci jawaban soal ujian nasional (UN) tingkat SMP yang ditemukan di sejumlah sekolah, Selasa.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palu Sadly Lesnusa kepada wartawan mengatakan temuan lembar jawaban itu akan segera dibicarakan dengan pihak sekolah yang pertama kali menemukan kunci jawaban ilegal itu.
Dia juga menduga kunci jawaban yang beredar itu tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Ini akan terkuak setelah pelaksanaan UN," kata Sadly.
Dia juga meminta aparat keamanan untuk bertindak tegas jika ada oknum yang terlibat penjualan kunci jawaban itu.
Menurut dia, sistem penjagaan soal UN tersebut sangat ketat dengan melibatkan aparat kepolisian serta pengawas dari perguruan tinggi sehingga kemungkinan kebocoran soal kecil.
Dia juga mengimbau agar murid tidak mudah percaya dengan kunci jawaban yang beredar itu.
"Bisa saja ada orang yang akan mengacaukan ujian. Percaya saja sama kemampuan diri sendiri untuk mengerjakan ujian," katanya.
Berdasarkan sejumlah sumber yang ditemui, Selasa, menyatakan kunci jawaban UN itu diperoleh dengan cara membeli seharga Rp1 juta untuk setiap mata pelajaran.
Sejumlah siswa SLTP di Kota Palu mengaku membeli kunci jawaban secara bersama-sama yakni satu anak dibebani Rp250 ribu.
Kunci jawaban itu ditemukan pada hari kedua setelah pelaksanaan UN tingkat SLTP. Kunci jawaban itu adalah untuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Matematika.
UN tingkat SMP di Kota Palu diikuti sebanyak 6.221 peserta dari 43 sekolah yang ada di wilayah ini.
(R026/S027)
Pewarta: Riski Maruto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014