Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia harus terus kita gencarkan....
Kuala Kapuas (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menyatakan pelaksanaan Gebyar UMKM Tahun 2024 sebagai salah satu upaya penguatan dan mewujudkan bangga buatan Indonesia di tengah masyarakat.

"Gebyar UMKM sekaligus bentuk kontribusi pelaku usaha dan masyarakat Kalteng dalam mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI)," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Kamis, di sela Gebyar UMKM wilayah tengah, di Stadion Panunjung Tarung Kapuas yang diikuti ribuan pelaku usaha.

Gebyar UMKM wilayah tengah mengusung tema “Mari kita tingkatkan kualitas produk usaha mikro dan kecil guna menghadapi daya saing pasar bebas”.

“Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia harus terus kita gencarkan, dalam rangka menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan masyarakat untuk membeli produk-produk lokal, sehingga produk lokal mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” katanya menegaskan.

Lebih lanjut Sugianto menyampaikan, kegiatan ini juga salah satu langkah Pemprov Kalteng mendukung pemberdayaan UMKM sebagai pilar ekonomi daerah. Sebelumnya, kegiatan serupa juga dilaksanakan di wilayah barat yang dipusatkan di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Jumat (6/9).

Gubernur mengatakan kegiatan Gebyar UMKM ini merupakan salah satu langkah Pemprov Kalteng mendukung pengembangan UMKM agar mampu naik kelas dan berdaya saing.

Harapannya, dapat membantu para pelaku UMKM sebagai sarana promosi untuk menampilkan berbagai produk unggulan, sekaligus membuka dan memperluas kemitraan jaringan UMKM.

"UMKM yang kuat menjadi lokomotif penggerak perekonomian daerah dan juga kesejahteraan masyarakat, membuka berbagai lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mengurangi kemiskinan," kata Sugianto pula.

Gubernur menyebut pada 2025 Pemprov Kalteng mengalokasikan bantuan untuk pelaku UMKM yang belum optimal berkembang.

"Akan dibantu permodalan bagi 8.000 pelaku UMKM sebesar Rp2,5 juta per pelaku UMKM," ujarnya lagi.

Penjabat Bupati Kapuas Darliansjah menambahkan, Gebyar UMKM wilayah tengah ini merupakan momentum penting untuk bersama-sama mendorong pertumbuhan ekonomi.

“UMKM merupakan tulang punggung perekonomian daerah, yang berperan penting dalam menyerap tenaga kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi," ujar dia.
Baca juga: Mendag kunjungi SMAN di Kalianda sosialisasi Bangga Buatan Indonesia
Baca juga: Menperin bukukan realisasi belanja produk lokal Rp213,68 triliun

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024