"Selain usia kerja yang masih panjang sampai 2027, kapasitas dan kapabilitas Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri lebih dibutuhkan untuk mengawal Pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka ke depannya," kata Haidar dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, mempertahankan Listyo sebagai Kapolri juga perlu karena Pemerintahan Prabowo-Gibran akan menghadapi penyelenggaraan Pilkada 2024, dan Polri berperan penting untuk memastikan agenda tersebut berjalan aman serta damai.
Terlebih, kata dia, Pemilu 2024 lalu membuktikan rekam jejak Polri di masa kepemimpinan Listyo dinilai sudah optimal dengan penyelenggaraan yang aman dan damai dibandingkan pemilu sebelumnya.
“Pergantian pucuk pimpinan dikhawatirkan berdampak pada internal Polri dan sinergisitas dengan lembaga lain, sehingga memengaruhi keamanan dan ketertiban di masyarakat. Sementara pemerintahan yang baru membutuhkan stabilitas mengingat tantangan di tahun politik tidaklah mudah," ujarnya.
Selain itu, dia menilai kinerja Polri di masa Listyo dalam aspek menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat sudah sangat baik yang salah satunya dibuktikan dengan kontribusi terciptanya tidak ada serangan teroris secara terbuka selama 2023 hingga Agustus 2024.
"Selama 2023 atau memasuki tahun politik, setidaknya ada 142 tersangka teroris yang berhasil ditangkap oleh Polri sebelum mereka melancarkan aksinya. Ini menunjukkan bahwa Polri mampu bergerak lebih cepat daripada teroris itu sendiri, sehingga bisa mencegah terjadinya teror dan korban jiwa di masyarakat," katanya.
Untuk aspek penegakan hukum, jumlah kasus yang berhasil diselesaikan Polri di masa Listyo memimpin membuktikan adanya peningkatan sebesar 12,22 persen, yakni 181.168 kasus pada 2020 atau sebelum menjabat sebagai Kapolri menjadi 203.293 kasus pada 2023.
Baca juga: Haidar Alwi: Anggota polri harus teladani kesederhanaan Kapolri
Baca juga: Kapolri: Pidato Paus soal UUD 1945 harus jadi semangat jaga persatuan
Baca juga: Kapolri pastikan keamanan maksimal untuk KTT IAF di Bali
Pewarta: Rio Feisal
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024
