Mereka bermain lebih keras. Saya bukannya mengeluh, justru itu membuat para pemain kami lebih paham bagaimana menghadapi permainan keras semacam itu, terutama dalam urusan kontak badan."
Jakarta (ANTARA News) - Pelatih Myanmar U-19 Gerd Friedrich Horst mengaku kaget mendapati fakta bahwa anak-anak asuhannya akan menghadapi lawan yang sama dalam pertandingan Rabu (7/5) besok, Tim Nasional Indonesia U-19.
"Ada sedikit miskomunikasi, saya baru tahu kami akan menghadapi tim yang sama seperti kemarin," katanya ditemui di sela-sela sesi latihan Timnas Myanmar U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa.
Menurut pengakuan Horst, sebelumnya dirinya mendapatkan pengertian bahwa timnya akan menghadapi salah satu peserta liga atau tim yang beranggotakan hasil seleksi pemain-pemain liga.
Meski demikian, dia mengatakan bahwa miskomunikasi tersebut tidak mengganggu persiapan yang tengah dilakukan timnya guna menghadapi laga persahabatan selanjutnya, Rabu (7/5).
Dirinya berniat memanfaatkan laga persahabatan ulangan tersebut sebagai kesempatan untuk merotasi para pemainnya guna memberi menit merumput lebih banyak serta meningkatkan kemampuan kerja sama tim sebagai persiapan jangka panjang menuju perhelatan Piala Asia U-19 di Myanmar, Oktober 2014.
Berdasarkan catatan pertandingan, dari 23 pemain yang dibawa Horst ke Jakarta, tujuh pemain, dua di antaranya penjaga gawang, belum sempat merumput dalam laga persahabatan pertama melawan Garuda Jaya, Senin (5/5).
Akan tetapi, pelatih berkebangsaan Jerman itu memastikan dua orang pemainnya, Mg Mg Lwin dan Myo Ko Tun, akan melewatkan pertandingan persahabatan lanjutan melawan Timnas Garuda Jaya akibat masih dibekap cedera.
"Mereka masih cedera dan tidak akan ikut bermain besok," katanya.
Pada pertandingan sebelumnya, Mg Mg Lwin harus ditarik keluar lapangan pada menit ke-18 setelah dilanggar dan sempat mendapat perawatan hingga kembali ke lapangan dengan balutan perban melekat di kepalanya.
Sementara itu, Myo Ko Tun, menurut Horst menderita cedera ligamen sehingga juga harus menepi selama laga kedua.
Pada pertandingan persahabatan yang berlangsung pada hari Senin (5/5) kemarin, Timnas Myanmar U-19 berhasil menahan imbang Timnas Indonesia U-19 dengan kedudukan akhir 1-1.
Meski menganggap timnya bermain lebih unggul di babak pertama dan memiliki sejumlah peluang di babak kedua, Horst dalam konferensi pers setelah pertandingan usai, menilai bahwa permainan Garuda Jaya identik dengan sepak bola keras dan sarat benturan fisik.
"Mereka bermain lebih keras. Saya bukannya mengeluh, justru itu membuat para pemain kami lebih paham bagaimana menghadapi permainan keras semacam itu, terutama dalam urusan kontak badan," katanya.
Dalam laga tersebut, gol masing-masing dicetak oleh Muchlis Hadi Ning Syaifulloh untuk Indonesia pada menit ke-4 dan Myanmar membalas lewat Aung Thu pada menit ke-8.
Berdasarkan hasil kesepakatan, kedua tim akan kembali melakoni laga persahabatan, dua hari berselang pada hari Rabu (7/5) di tempat yang sama, SUGBK Senayan, Jakarta. (G006/D007)
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014