Kami berharap bantuan ini dapat memotivasi para petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian mereka.
Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu sepanjang tahun berjalan di 2024 telah menyalurkan 1.118 unit alat dan mesin pertanian (alsintan) guna mengakselerasi produktivitas pertanian daerah.

"Kami berharap bantuan ini dapat memotivasi para petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian mereka," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, di Bengkulu, Kamis.
 
Dia mengatakan hingga saat ini, realisasi penyaluran bantuan alsintan telah mencapai lebih dari 50 persen dari total yang Pemprov Bengkulu rencanakan untuk didistribusikan pada 2024 ini.
 
Upaya tersebut, kata dia, merupakan komitmen Pemprov Bengkulu dalam mendorong peningkatan produktivitas pertanian di seluruh Provinsi Bengkulu.
 
"Setiap tahun, kami melalui APBD mengalokasikan bantuan alsintan seperti handtractor, kultivator, egrek, dan dodos sawit," kata dia lagi.
 
Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu M Rizon menyatakan, selain alsintan, pemerintah provinsi juga telah menyalurkan pupuk sebagai salah satu faktor penting penunjang peningkatan produksi komoditas pertanian.
 
Salah seorang petani dari Kabupaten Rejang Lebong Nurman Andriansyah menyampaikan harapannya agar bantuan alsintan terus berlanjut, karena sangat membantu para petani di daerahnya.
 
"Kami berharap bantuan ini terus dilanjutkan, karena sangat bermanfaat bagi kami para petani di Rejang Lebong," ujar Nurman.
 
Pada 2023 lalu, Pemprov Bengkulu menyediakan alsintan untuk 618 kelompok tani/UPJA. Total alsintan yang dibagikan yakni 2.026 unit mesin penyemprot elektrik, traktor tangan 34 unit.
 
Lebih lanjut, mesin pemotong rumput 123 unit, mesin perontok padi multifungsi 10 unit cultivator 54 unit, motor roda tiga 8 unit, terpal plastik 300 unit, dodos 250 unit, egrek 250 unit, pompa air 8 unit, dan mesin panen kombinasi besar 2 unit.
Baca juga: Kementan alokasikan bantuan pertanian senilai Rp8 miliar untuk Kalteng
Baca juga: Bantuan Reguler Kementan untuk Sulsel 2024 senilai Rp365,32 miliar.

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024