Jakarta (ANTARA) - Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wury Ma'ruf Amin, dan para anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) meninjau layanan pemberian makanan tambahan (PMT) di Posyandu Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Dalam keterangan terpisah, Wakil Ketua Bidang 2 OASE KIM, Ida Gunadi Sadikin, menyampaikan bahwa dalam kunjungan di Posyandu Sepaku 3 di Kantor Desa Tengin Baru, Iriana, Wury, dan OASE KIM memberikan dukungan berupa PMT bagi anak-anak dengan gizi kurang baik.
"Gerakan anak sehat ini kami lakukan intervensi PMT buat anak-anak yang berada dalam gizi kurang, yang tidak naik berat badannya, dan juga yang berada di bawah berat badan normal," kata Ida berdasarkan keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta, Kamis.
Ida menjelaskan bahwa program PMT tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengurangi permasalahan kasus tengkes atau stunting di tanah air.
PMT itu dilakukan dalam dua kategori, yakni selama 14 hari untuk balita yang tidak naik berat badannya, serta 28 hari untuk balita dengan berat badan kurang.
"Ini kami lakukan dalam rangka untuk mendukung usaha pemerintah untuk pengentasan stunting," kata Ida.
Pada kesempatan tersebut, Eka, seorang ibu dari balita usia 3,5 tahun yang hadir dalam kegiatan posyandu mengaku merasa puas terhadap pelayanan posyandu, terutama dalam program PMT yang diberikan kepada anaknya.
"Pelayanannya sangat bagus, kemarin ini (anak saya) pernah dua kali kekurangan berat (badan), dikasih PMT selama 14 hari. Alhamdulillah sudah naik (berat badannya)," kata Eka.
Baca juga: Kemenkes: Intervensi PMT harus tepat sasaran untuk cegah stunting
Baca juga: Ketua PKK Pusat serahkan PMT ibu hamil Posyandu Onomi cegah stunting
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024