Liverpool, Inggris (ANTARA News) - Pelatih Galatasaray Erik Gerets mengatakan pemainnya menangis karena gagal total setelah kalah 3-2 di Liverpool. Bahkan klub asal Turki itu sempat tertinggal 3-0 pada awal babak kedua di Anfield dalam pertandingan Grup C Liga Champion. Namun dua gol pada lima menit setelah memasuki babak kedua dari pemain pengganti Umit Karan sempat membuat tegang setengah jam menjelang bubaran pertandingan dan Hakan Sukur kehilangan dua peluang bagusnya untuk mencetak gol. "Kami seharusnya bisa membuat seri, kami menangis, kami sedih," kata Gerets. "Kami bermain bagus pada 15 menit terakhir dan saya hanya prihatin terhadap pemain kami, kami tidak bisa meraih poin, tapi saya marah karena pemain penting kami beberapa kali melakukan kesalahan. "Pada awal pertandingan kami lupa akan permainan sepakbola karena kami terpesona dengan permainan lawan. "Kami melakukan perubahan pada babak pertama tapi kami membuat kesalahan besar atas tiga gol itu dan hanya ketika permainan berakhir kami baru mulai main sepakbola," katanya. Sementara itu pelatih Liverpool Rafael Benitez sangat memuji penampilan Peter Crouch menyusul dua golnya - gol kedua melalui tendangan voli yang spektakuler - meskipun dia sempat berada di bangkucadangan dalam empat pertandingan terakhir. Namun dia mengakui timnya bermain kurang garang setelah Luis Garcia mencetak gol kedua pada menit ke-14. "Kami mengawali permainan dengan tempo yang bagus dan umpan-umpan silang kami juga bagus dan terjadilah dua gol tapi setelah 20 menit kami berfikir bahwa tugas telah selesai dan kemudian kami memiliki masalah<' demikian Reuters.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006