Dalam rangka peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia 2024, kami menargetkan lebih dari 15 ribu jiwa mengikuti program KB
Cirebon (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Cirebon Jawa Barat memperluas akses program Keluarga Berencana (KB) di berbagai fasilitas kesehatan guna mendukung kesejahteraan keluarga dan menekan laju pertumbuhan penduduk di daerahnya.
 
“Dalam rangka peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia 2024, kami menargetkan lebih dari 15 ribu jiwa mengikuti program KB,” kata Penjabat Bupati Cirebon Wahyu Mijaya di Cirebon, Kamis.
 
Wahyu menjelaskan, perluasan akses program ini bertujuan untuk memudahkan pasangan suami-istri di Kabupaten Cirebon mendapatkan layanan kontrasepsi yang tersedia di rumah sakit, puskesmas, dan fasilitas kesehatan lainnya.
 
Pada layanan tersebut, katanya, tersedia berbagai macam metode kontrasepsi seperti penggunaan kondom hingga Metode Operasi Wanita (MOW) atau tubektomi.
 
Khusus untuk MOW, pihaknya telah melaksanakan layanan kontrasepsi tersebut di Rumah Sakit (RS) Sentra Medika Cirebon dengan jumlah 119 peserta dalam satu hari.
 
 
“Jumlahnya bisa bertambah lagi, karena kegiatan ini baru dilaksanakan hari ini. Selanjutnya secara bertahap dilakukan layanan juga di fasilitas lain. Kami optimistis untuk realisasinya selesai paling lambat akhir 2024,” katanya.
 
Wahyu mengatakan, selain MOW, penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang seperti intrauterine device (IUD), juga dilakukan pada perluasan program KB ini agar keluarga dapat merencanakan jumlah anak dengan lebih efektif.
 
“Program ini sangat penting untuk menciptakan keluarga yang sejahtera, di mana tingkat kelahiran dapat dikendalikan dan kualitas hidup generasi mendatang lebih baik,” ujarnya.
 
Ia mengimbau masyarakat di Kabupaten Cirebon untuk memanfaatkan fasilitas KB yang tersedia. Sebab, partisipasi aktif sangat dibutuhkan dalam menyukseskan program ini.
 
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Fazar Supriadi Sentosa mengapresiasi inisiatif Pemkab Cirebon dalam memperluas akses program KB, terutama penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang yang dinilai masih rendah di wilayahnya.
 
Perluasan akses program KB, tambahnya, diharapkan dapat membantu mencapai target yang sudah dicanangkan di Kabupaten Cirebon, serta bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga secara menyeluruh.
 
“Langkah ini sangat tepat, terutama untuk mendorong penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang. Kami berharap program ini terus berkelanjutan, baik saat momentum peringatan khusus maupun dalam layanan rutin,” ujarnya.

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024