Tentu nanti akan diteliti, diaudit oleh teman-teman inspektorat...
Kendari (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Provinis Sulawesi Tenggara (Sultra) Komjen Pol (Purn) Andap Budhi Revianto memerintahkan inspektorat untuk segera melakukan audit mendalam pembangunan Gerbang Jalan Wisata Kendari-Toronipa, yang viral di media sosial.

“Saya sampaikan kepada teman-teman inspektorat. Kan kalau kita berbicara, ada tempus delicti. Ada waktu, ada dimensi waktu di sana. Tentu nanti akan diteliti, diaudit oleh teman-teman inspektorat,” kata Andap Budhi Revianto saat dihubungi di Kendari, Kamis.

Dia juga menegaskan bahwa jika ditemukan adanya pelanggaran hukum terkait proyek ini, maka pihak berwenang akan menindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku.

“Apabila ada pelanggaran hukum, tentu lain lagi ceritanya,” ujarnya.

Andap Budhi menjelaskan bahwa evaluasi terhadap pembangunan gerbang wisata raksasa yang menelan anggaran puluhan miliar rupiah tersebut akan dilakukan secara objektif, dengan menekankan pentingnya transparansi dalam pengalokasian dana.

“Nanti kita lihat alokasi anggarannya. Kita harus melihat secara objektif saja. Berapa sih dukungan anggarannya. Itu muat berapa sih,” sebut Andap Budhi.

 

Gerbang Jalan Wisata Kendari-Toronipa. ANTARA/La Ode Muh Deden Saputra
Ia menyampaikan bahwa penilaian harus berdasarkan fakta dan data, bukan persepsi semata, dan kebenaran akan terungkap melalui proses yang tepat.

“Insya Allah, kebenaran akan menemukan jalannya,” katanya pula.

Diberitakan sebelumnya, Gerbang jalan wisata Kendari-Toronipa yang baru-baru ini viral karena rusak, kini telah diperbaiki dengan menambal beberapa bagian pilar yang bocor akibat dirusak orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Gerbang yang pembangunannya menelan anggaran sebesar Rp32 miliar tersebut, sempat viral di berbagai media sosial lantaran dikira terbuat dari beton secara penuh, tetapi ternyata terdapat ruang kosong di dalam pilar-pilarnya.

Salah seorang warga, Indrayadhi, saat ditemui di Kendari, Rabu, mengatakan bahwa selama ini dirinya mengira kalau empat pilar gerbang yang sangat besar bagai benteng tersebut dibangun dengan campuran beton yang utuh dan sangat kokoh.

"Saya juga baru tau kalau di dalamnya itu ternyata kosong, hanya seperti gypsum yang tutupi gerbang itu," kata Indrayadhi.

Dia mengaku sangat menyayangkan saat melihat langsung kondisi pilar jembatan itu. Pasalnya, di dalam pilar gerbang tersebut terdapat beberapa ekor ayam yang menjadikannya sebagai kandangnya.
Baca juga: Poklasar Glagah Kulon Progo ciptakan bola ikan dukung wisata kuliner
Baca juga: Pemprov NTT nilai AirAsia mampu buka gerbang wisata di pulau Timor


Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024