Jakarta (ANTARA) - Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Wury Ma'ruf Amin beserta anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) meninjau kegiatan pelatihan pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos dan ekoenzim.

Peninjauan itu dilakukan di halaman Kantor Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis.

Pada kesempatan tersebut, Iriana berpesan agar ilmu pengolahan sampah yang sudah didapatkan dapat diaplikasikan di rumah masing-masing.

Baca juga: Iriana ajak masyarakat di Yogyakarta buat pupuk kompos

"Paham ibu-ibu tadi? Nanti bisa dipraktikkan di rumah, karena bahan-bahan ada di lingkungan kita," ucap Iriana kepada para peserta pelatihan sebagaimana keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta.

Selain itu, Iriana, Wury, dan para anggota OASE KIM turut menyemangati para peserta pelatihan dengan memberikan pertanyaan kuis berhadiah.

"Sebutkan dua macam sampah yang dapat dijadikan kompos," tanya Iriana.

"Sampah rumah tangga yang berupa sayur sama buah-buahan. Kulit bawang putih, bawang merah, daun, buah-buahan," jawab Edri dari PKK Sukaraja, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara. Ia pun mendapatkan hadiah sepeda dari Ibu Iriana.

Pada kesempatan terpisah, salah satu peserta pelatihan, Fatin mengharapkan agar masyarakat utamanya ibu rumah tangga dan anak-anak muda dapat mengolah sampah sendiri menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.

"Ibu-ibu makin sadar bahwa sampah dapat diolah kembali. Untuk anak-anak muda kita ingin supaya menimbulkan kesadaran diri untuk tidak membuang sampah, kemudian bisa mengolah sampah itu menjadi barang yang bermanfaat," kata Fatin.

Baca juga: Iriana Joko Widodo lakukan pengomposan sampah organik di Tampaksiring

Baca juga: Ibu Negara sosialisasi gerakan pilah sampah ke siswa PAUD di Palembang


Senada, Risa, peserta pelatihan lainnya menyampaikan pentingnya mempelajari pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos. Ia juga menghargai kedatangan Iriana dan anggota OASE KIM pada acara tersebut, yang dapat mendorong masyarakat untuk bisa lebih semangat mengolah sampah menjadi kompos.

"Dengan adanya kompos, dalam sehari-hari kita memasak, kita bisa tidak membuangnya secara sia-sia, tetapi kita bisa gunakan sebagai kompos, media untuk membantu tanaman kita. Dengan datangnya beliau ke sini pasti membuat semangat, khususnya ibu rumah tangga untuk lebih giat lagi dalam mengolah sampah dengan baik dan benar," ujar Risa.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024