Validasi yang dilakukan berdasarkan temuan dan laporan saksi-saksi, KPU Cianjur tidak melakukan validasi yang kami rekomendasikan. Bahkan validasi dibuat-buat untuk menutupi rekomendasi yang kami berikan telah dilakukan."
Cianjur (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum Cianjur, Jabar, kembali diminta melakukan validasi ulang penghitungan suara hasil pileg di Kantor KPU Jabar, atas tuntutan Bawaslu Jabar.
"Validasi yang dilakukan berdasarkan temuan dan laporan saksi-saksi, KPU Cianjur tidak melakukan validasi yang kami rekomendasikan. Bahkan validasi dibuat-buat untuk menutupi rekomendasi yang kami berikan telah dilakukan," kata Ketua Bawaslu Jabar, Hilminus Koto, Selasa.
Sehingga pihaknya pada rapat pleno dengan agenda validasi menduga adanya permainan antara PPK dan KPU untuk melakukan pengelembungan suara terhadap sejumlah caleg.
Hal tersebut tambah dia, berdasarkan temuan pihaknya dan laporan sejumlah caleg serta parpol peserta pemilu di Cianjur.
"Hari ini sesuai dengan permintaan kami dan atas perintah ketua KPU Jabar, validasi data hasil pileg Cianjur, kembali dilakukan, dihadiri anggota panwaslu dan KPU Cianjur," ucapnya.
Dia menuturkan, sejumlah temuan dan laporan yang masuk ke pihaknya, menguatkan telah terjadinya pelanggaran pada pemilu di Cianjur, yang dilakukan secara bersama-sama, melihat bukti dan hasil temuan yang menguatkan.
Bahkan pihaknya tidak menutup kemungkinan telah terjadi kerja sama antara lembaga penyelenggara dan Pengawas pemilu, untuk melakukan pengelembungan.
"Kita lihat hasil validasi ulang yang kembali dilakukan. Kalau terbukti kita akan majukan kasus tersebut ke tinggkat yang lebih tinggi," pungkasnya. (FKR/Y003)
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014