Provinsi Kepri berhasil meraih penghargaan pengumpul zakat terbaik pada BAZNAS RI Award 2024
Tanjungpinang (ANTARA) - Deputi II Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan M. Imdadun Rahmat mengatakan realisasi penerimaan zakat hingga Agustus 2024 sudah mencapai sebesar Rp900 miliar dari total target Rp1 triliun.
Imdadun usai peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sehat BAZNAS (RSB) di Kota Tanjungpinang Kepri Kamis, optimistis peneriman zakat tahun ini melampaui target Rp1 triliun, bahkan BAZNAS RI telah menaikkan target menjadi Rp1,1 triliun hingga akhir tahun 2024.
"Masih ada sisa waktu sekitar empat bulan lagi, makanya kami optimistis target penerimaan zakat tahun ini melampaui target yang telah ditetapkan," katanya.
Sementara penerimaan zakat provinsi terbesar se-Indonesia, katanya, masih disumbang dari Pulau Jawa, yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Sedangkan di Sumatera, Riau dan Kepri masuk dalam daftar daerah dengan pengumpulan zakat tertinggi, di mana pada tahun 2023 Kepri berhasil mengumpulkan zakat sekitar Rp9,3 miliar, atau naik 113 persen dibanding tahun 2022 sebesar Rp4,3 miliar.
"Maka itu, Provinsi Kepri berhasil meraih penghargaan pengumpul zakat terbaik pada BAZNAS RI Award 2024," katanya.
Ia menyampaikan lebih lanjut bahwa dana zakat yang telah terkumpul akan disalurkan ke berbagai program pemberdayaan masyarakat seperti beasiswa, santripreneur, pembiayaan UMKM, hingga microfinance.
Ia mencontohkan di Kepri, BAZNAS RI telah melaksanakan sejumlah program nasional seperti pembangunan Rumah Sehat BAZNAS (RSB) di Tanjungpinang untuk melayani kesehatan masyarakat, terutama warga yang kurang mampu.
Kemudian, ada pula program ZChicken di Kota Batam yang dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup mustahik di Kepri melalui pemberdayaan ekonomi, dengan fokus membantu mereka menjadi pengusaha di sektor kuliner, khususnya dalam penjualan ayam krispi.
"Harapannya ke depan program-program pemberdayaan itu dapat mengubah status masyarakat yang dari awalnya penerima manfaat -mustahik- menjadi pemberi manfaat -muzaki-," katanya pula.
Pewarta: Ogen
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024