Hong Kong (ANTARA) - Hong Kong memiliki banyak keunggulan yang dapat dimanfaatkan dalam kerangka kerja sama Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI), dan memiliki peran penting dalam mendukung keberlanjutan, kata Kepala Eksekutif Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong John Lee.

Lee mengatakan hal ini saat berpidato dalam upacara pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Sabuk dan Jalur Sutra kesembilan di Hong Kong, yang diselenggarakan bersama oleh pemerintah SAR Hong Kong dan Dewan Pengembangan Perdagangan Hong Kong (Hong Kong Trade Development Council/HKTDC), pada Rabu (11/9).

SAR Hong Kong, sebagai kota internasional paling terbuka di China, "memiliki posisi yang sempurna untuk memainkan peran penting" dalam inisiatif tersebut, katanya.

"Investor di seluruh dunia, dan termasuk lebih dari 2.700 family office di sini, dapat sepenuhnya memanfaatkan Hong Kong, dan berbagai layanan profesionalnya, mulai dari layanan keuangan dan hukum hingga arsitektur, teknik, logistik, dan masih banyak yang lainnya, untuk proyek-proyek BRI mereka," kata Lee.

Hong Kong dapat terus memanfaatkan kapabilitas inovasi teknologinya untuk mengembangkan produktivitas berkualitas baru yang didorong oleh teknologi hijau (green technology) dan keuangan hijau (green finance), demikian dia menyarankan.

Sementara itu, Ketua HKTDC Peter KN Lam mengatakan bahwa Hong Kong, sebagai kota penting di Kawasan Teluk Besar Guangdong-Hong Kong-Makau, memiliki konektivitas dengan pasar China Daratan yang luas. Hong Kong dapat memfasilitasi perusahaan-perusahaan dari Asia dan kawasan lainnya untuk berinvestasi di China, serta perusahaan-perusahaan China Daratan untuk berbisnis di luar negeri.

Li Yongjie, selaku deputi perwakilan perdagangan internasional dari Kementerian Perdagangan China, mengatakan otoritas pusat akan terus mendukung Hong Kong dalam meningkatkan statusnya sebagai pusat keuangan, pelayaran, dan perdagangan internasional, serta memperluas dan memanfaatkan lebih jauh keunggulan Hong Kong dalam berpartisipasi pada BRI.

Tahun ini merupakan perhelatan kesembilan berturut-turut KTT tersebut di Hong Kong. Mengusung tema "Membangun Sabuk dan Jalur Sutra yang Terkoneksi, Inovatif, dan Hijau" (Building a Connected, Innovative and Green Belt and Road), KTT yang digelar selama dua hari ini mengumpulkan hampir 6.000 peserta yang berasal dari 70 lebih negara dan kawasan, termasuk lebih dari 80 pembuat kebijakan dan pemimpin bisnis. KTT ini akan kembali mengadakan sesi promosi proyek investasi dan menghadirkan area pameran khusus. 


 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024