Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sugiono mengaku tidak ikut dalam pembahasan terkait dengan penentuan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI yang diisukan memasukkan namanya pada pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.

"Saya tidak terlibat dalam pembahasan apakah saya masuk atau tidak?" kata Sugiono di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.

Sugiono menekankan bahwa penentuan terkait dengan kursi kabinet merupakan hak prerogatif presiden.

"Enggak, itu nanti haknya presiden menentukan siapa," ucapnya.

Terkait dengan dirinya yang merupakan alumnus SMA Taruna Nusantara sehingga dikaitkan menjadi salah satu calon menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran sebagaimana yang disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo, dia lantas menegaskan tidak ada ekslusivisme terhadap kelompok tertentu.

"Saya kira kalau konteks itu ya, itu 'kan karena waktu itu beliau (Hashim Djojohadikusumo) berbicara di hadapan forum yang kebetulan ada Kepala SMA Taruna Nusantara, saya kira kalau waktu itu ada kepala kepala sekolah lainnya juga akan disinggung, tidak ada ekslusivismelah," tuturnya.

Baca juga: Menlu titipkan isu Palestina ke Komisi I DPR saat sampaikan perpisahan
Baca juga: Menlu ajukan kenaikan ADTLN ke DPR untuk penganggaran selanjutnya


Dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan yang makin kompleks di tengah ketidakpastian global, menurut dia, membutuhkan persatuan, kesatuan, dan soliditas komponen bangsa.

"Siapa pun itu, dari mana pun sumbernya, dan saya kira dalam rangka memecahkan masalah bangsa ini tidak ada batas-batas itu tadi, alumnus-alumnus ataupun kelompok-kelompok, ataupun partai-partai bahkan, tetapi ini merupakan sebuah effort bersamalah," katanya.

Sugiono menjelaskan pula alasannya yang memimpin rapat terakhir Komisi I DPR bersama Menlu RI Retno Marsudi pada Kamis hari ini sehingga ditangkap sebagai sinyal siap melanjutkan tongkat estafet sebagai Menlu RI selanjutnya.

"Enggak, itu gampang saja, kemarin itu saya tukaran sama Pak Rifky (Wakil Ketua Komisi I DPR RI Teuku Riefky Harsya) karena yang seharusnya saya pimpin sidang, tetapi saya enggak bisa, beliau yang bisa menggantikan saya, dan kebetulan hari ini saya pimpin sidang karena 'kan konteks sama Kementerian Luar Negeri 'kan biasanya Pak Riefky 'kan," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo saat menghadiri acara di Jakarta pekan lalu (7/9) mengungkap ada empat alumnus SMA Taruna Nusantara yang bakal masuk dalam daftar kabinet Prabowo. Namun, dia mengaku telah berjanji kepada Prabowo tidak mengungkap nama-nama itu ke publik.

Diketahui bahwa ada sejumlah lulusan SMA Taruna Nusantara yang berada di lingkaran dekat Prabowo, di antaranya Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sugiono, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, dan politikus Partai Gerindra Prasetyo Hadi, hingga Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024