Bahan bakar bio sangat menarik bagi Mozambik."
Maputo (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Para ahli dari Mozambik dan internasional berkumpul di ibu kota Mozambik, Maputo, mulai Senin kemarin (5/5) guna membahas strategi memproduksi energi bersih guna mengurangi polusi dan biaya dalam import bahan bakar fosil.
Mozambik sangat berharap dapat mengambil manfaat dari pengalaman Brazil dalam mengurangi buangan gas rumah kaca dengan memproduksi etanol berbahan dasar tebu.
"Bahan bakar bio sangat menarik bagi Mozambik. Itu lah alasan mengapa pemerintah memusatkan pekerjaannya untuk mengerahkan masyarakat agar menanam pohon, seperti jarak pagar guna mendorong produksi bahan bakar bio, dan menurunkan impor bahan bakar fosil ke negeri ini," kata Jaime Himede, Wakil Menteri Energi Mozambik.
Gagasan itu juga bertujuan mendorong petani memproduksi cukup banyak, bukan hanya untuk konsumsi dalam negeri tapi juga jumlah yang sangat banyak yang juga dapat dialokasikan bagi produksi bahan bakar bio.
"Kami dapat memanfaatkan pengalaman warga desa untuk memproduksi bahan bakar bio, gas-bio dan juga makanan. Kami juga dapat berusaha memproduksi energi dari limbah pertanian, seperti yang digunakan dalam produksi gula pasir," kata Maria Rebaue, wakil dari Brazil mengenai energio-bio.
Pertemuan di Maputo telah menarik wakil dari Amerika Latin, Asia, Eropa dan Afrika.
(Uu.C003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014