Kairo (ANTARA News) - Mantan panglima militer Mesir dan calon presiden terkemuka Abdel Fattah al-Sisi, Senin mengatakan, gerakan Ikhwanul Muslimin telah "tamat" di Mesir dan tidak akan kembali jika dia terpilih.

Tentara yang dipimpin Sisi telah menggulingan Mohamed Moursi yang didukung Ikhwanul Muslimin. Selanjutnya gerakan Ikhwanul Muslimin dilarang, para pemimpinnya ditangkap dan lebih dari 1.400 orang, sebagian besar pendukung Morsi, tewas dalam bentrokan-bentrokan protes.

"Saya tidak menyelesaikannya, Anda rakyat Mesir yang menamatkannya," kata Sisi dalam wawancara TV pertama sejak mengumumkan pencalonannya, ketika ditanya apakah Ikhwanul telah "tamat."

Ditanya apakah dia mengatakan (Ikhwanul Muslimin) tidak akan ada di bawah kepresidenannya, dia menjawab: "Ya."

Sisi mengatakan, rakyat Mesir telah menolak ideologi kelompok dan tidak akan membiarkannya untuk kembali.

Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014