Buka klub panjat tebing

Selepas PON Aceh Sumut, mereka berkeinginan untuk rehat dan membuat semacam klub memanjat untuk umum sehingga bisa lebih memasyarakatkan olahraga tersebut.

"Kalau aku mungkin kalau punya rezeki di sini pengen bikin 'climbing gym'. Jadi, pengen ngebangun, bisa menciptakan atlet lain yang baru dan bisa membantu orang yang (ingin belajar, red.) panjat tebing," ujar Widia.

Bim pun mendukung impian istrinya itu untuk membuat semacam klub memanjat, dan sejauh ini masih mencari lokasi yang sekiranya pas.

"Apa di Bogor, ya, pokoknya masih di wilayah Jabar. Enggak tahu di mana, tapi pokoknya masih di wilayah Indonesia aja," kata Bim, seraya bercanda.

Mengenai keinginan beristirahat usai PON Aceh-Sumut, mereka memang sudah memantapkan diri dengan keputusannya itu, apalagi Bim yang memang ingin kembali ke dunianya semula, yakni panjat alam.

Bim mengaku sejak awal memang hobi memanjat tebing di alam, dan bisa menjadi atlet panjat tebing dianggapnya sebagai bonus yang membuatnya bisa merasakan berbagai kejuaraan tingkat nasional maupun internasional.
Pasangan suami istri atlet panjat tebing Bim Sigrid dan Widia Fujiyanti yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara 2024. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)


Setidaknya sudah 20 tahunan Bim menekuni dunia panjat tebing, sedangkan sang istri juga sudah 15 tahun sehingga mereka berdua ingin beristirahat dari kompetisi.

"Saya mau istirahat dulu (selepas PON Aceh-Sumut, red.). Mau mencoba sesuatu yang baru. Karena perjalanan kami juga sudah lumayan panjang di panjat tebing. Saya 15 tahunan, dia (suami, red.) 20 tahunan," tambah Widia.

Selain itu, Widia pun berencana untuk program kehamilan karena setelah menikah dulu memang menunda untuk punya anak, sebab mereka langsung dipersiapkan pelatda mewakili Jabar untuk PON Aceh-Sumut.

Semoga cita-cita Bim dan Widia untuk mendirikan sekolah atau klub memanjat bisa terealisasi sehingga semakin memasyarakatkan olahraga panjat tebing yang berpotensi menyumbang banyak medali di setiap kejuaraan.

Apalagi, Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid juga mengungkapkan bahwa olahraga panjat tebing saat ini semakin diminati masyarakat dengan bermunculannya klub-klub di daerah yang didirikan oleh pada mantan atlet.


Baca juga: Widia Fujiyanti tebus kegagalan beregu dengan emas perorangan
Baca juga: Panjat tebing - Jatim masih teratas dengan tiga emas
Baca juga: Panjat tebing - Empat rekor pecah di PON Aceh-Sumut

Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2024