Banda Aceh (ANTARA) - Dua atlet panjat tebing bergegas keluar dari ruang tunggu tatkala mendengar nama mereka dipanggil untuk menerima medali di Arena Panjat Tebing, Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh.

Mereka adalah Bim Sigrid dan Widia Fujiyanti yang kebetulan sebagai pasangan suami-istri yang mendapatkan medali perunggu di nomor combined (boulder and lead) mix.

Bim dan Widia adalah atlet kontingen Jawa Barat pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra 2024 yang mengikuti cabang olahraga panjat tebing.

Di atas podium, Widia tampak sumringah, sembari sesekali menyeka keringat di wajah sang suami. Demikian pula Bim yang tak melepaskan senyumnya di hadapan penonton.

Pada nomor itu, mereka menyumbangkan medali perunggu untuk Jabar, sedangkan medali emas diraih oleh kontingen Jawa Timur dan medali perak digondol kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta.

Meski hanya mendapatkan medali perunggu, mereka mengaku sangat senang dan bahagia karena bisa berada satu podium di ajang pesta olahraga nasional empat tahunan.

Apalagi, Bim dan Widia sebelumnya tak mengetahui jika ternyata bakal dipasangkan pada nomor combined (B&L) mix yang merupakan nomor baru di PON Aceh-Sumut.

"Seneng banget ya, enggak nyangka. Karena untuk kasih tahu kabar kami turun itu satu hari sebelum pertandingan. Jadi, pas dikasih tahu saya main sama suami seneng banget. Apalagi, sekarang bisa di podium bareng," ungkap Widia.

Bagi mereka, PON Aceh-Sumut merupakan PON ketiga yang sama-sama mereka ikuti. Namun, selama itu belum pernah berada bareng pada satu podium.

Mereka pun tak segan ketika beberapa fotografer meminta berpose sedikit lebih mesra untuk mengabadikan gambar di atas podium.

Widia langsung merangkul dan menempelkan kepalanya ke kepala sang suami, sembari berpose manja memamerkan medali yang baru saja mereka raih.

Baca juga: Atlet pasutri Jabar melaju final panjat tebing nomor combined mix
Baca juga: Widia Fujiyanti targetkan emas nomor combined


Halaman berikut: Suami Istri yang satu frekuensi

Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2024